Gaikindo Kasih Saran ke Bahlil soal Mobil Hidrogen: 'Biofuel Aja Dulu, Jangan Langsung Lompat Terlalu Jauh'
Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyarankan pemerintah tetap memfokuskan perhatian pada upaya pengembangan biofuel.
"Untuk saat ini fokus yang sudah teruji, kalau tujuannya mau nol emisi, untuk mencapai itu jangan lompat terlalu jauh ke hidrogen, karena itu memerlukan teknologi yang berbeda," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dikutip dari Antara.
Dia mengemukakan hal itu ketika dimintai tanggapan mengenai pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia perihal wacana pemberian insentif untuk pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen.
Kukuh mengatakan bahwa pengembangan mobil berbahan bakar hidrogen membutuhkan dukungan sumber daya, teknologi, dan infrastruktur, yang saat ini masih jauh dari kata siap.
"Perlu kajian yang menyeluruh, jangan sampai nanti kita mendorong orang (investor) masuk ke sini, tapi kemudian pasokan hidrogennya tidak ada," tambahnya.
Dalam hal ini, menurut dia, upaya penggunaan gas alam terkompresi (Compressed Natural Gas/CNG) dan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) pada armada bus dan truk yang akhirnya terhenti karena tidak ada kesinambungan pasokan bisa dijadikan sebagai pelajaran.
Kukuh mengatakan, pemerintah lebih baik mengikuti peta jalan yang sudah dibuat untuk mencapai target emisi karbon nol tahun 2060.
Ia menyampaikan bahwa peta jalan menuju emisi karbon nol mencakup peningkatan penggunaan bahan bakar dari sumber organik atau biofuel seperti biodiesel B40 dan bioetanol E5
Baca Juga: LG Cabut, Bahlil Sebut Perusahaan China Bakal Gantikan Proyek Baterai EV US$9,8 M
Baca Juga: Kombinasi Limbah Cair Sawit dan Alga Dapat Menghasilkan Biofuel Generasi Ketiga
"Kemudian, kalau kita mau menuju BEV (Battery Electric Vehicle), itu ada pilihannya. Misalnya, sebelum sampai ke elektrik, dari bahan bakar konvensional saja kita bisa kembangkan ada biofuel, ada biodiesel, ada bioetanol," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement