Jepang Waspadai Efek Kebijakan Trump: Gejolak Harga Saham hingga Galbay Kredit Bisa Naik

Bank of Japan (BoJ) memperingatkan bahwa bank-bank lokal untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai risiko yang muncul akibat tingginya ketidakpastian menyusul kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Kamis(24/4), Bank Sentral Jepang mengatakan bahwa sistem keuangan negara secara keseluruhan masih tetap stabil. Namun hal tersebut mulai terguncang akibat kebijakan tarif dari Trump.
Baca Juga: BI Prediksi The Fed akan Turuti Trump untuk Turunkan Suku Bunga
“Ketidakpastian semakin meningkat terkait kebijakan perdagangan dan ekonomi di berbagai negara, risiko geopolitik, serta perkembangan di pasar keuangan global,” ujar BoJ.
BoJ menekankan bahwa lembaga keuangan perlu waspada terhadap kemungkinan realisasi berbagai risiko, termasuk potensi volatilitas harga saham yang mereka pegang, serta peningkatan kemungkinan gagal bayar oleh perusahaan-perusahaan klien mereka.
Meskipun pemulihan ekonomi moderat telah menahan laju kebangkrutan dan kredit macet, ketidakpastian perdagangan yang semakin besar bisa kembali melemahkan kondisi keuangan perusahaan.
BoJ juga menyoroti eksposur yang semakin besar dari bank-bank lokal terhadap institusi non-bank asing atau luar dari Jepang. Di sisi lain, hedge fund asing juga meningkatkan investasi mereka dalam saham dan obligasi dari Negeri Sakura.
Baca Juga: Senasib Kena Tarif, China Ajak Jepang Bersatu Hadapi Manuver Trump
Keterkaitan yang semakin kuat antara sektor perbankan lokal dan institusi non-bank luar negeri menandakan bahwa sistem keuangan negara tersebut menjadi lebih rentan terhadap gejolak dalam pasar keuangan global, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement