Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham NETV Melonjak 24% dalam Sehari, BEI Sampaikan Pesan Ini ke Investor

Saham NETV Melonjak 24% dalam Sehari, BEI Sampaikan Pesan Ini ke Investor Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saham PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) masuk dalam radar unusual market activity (UMA). Hal itu terjadi akibat adanya peningkatan harga saham yang signifikan. 

"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," ungkap Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono. 

Tak tanggung-tanggung, saham NETV pada penutupan Rabu (23/4) melejit 24,21% hingga menyentuh level Rp236. Dalam waktu sepekan, nilainya sudah meroket 62,76%, bahkan mencatat kenaikan fantastis sebesar 76,12% dalam sebulan terakhir. Namun, setelah pengumuman UMA, saham ini justru terkoreksi 14,41% di pembukaan perdagangan Kamis (24/4), turun ke posisi Rp202.

Baca Juga: BEI Putuskan Suspensi PGJO, Saham CENT Kembali Diperdagangkan

BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA bukan berarti telah terjadi pelanggaran terhadap aturan di bidang pasar modal. Informasi terakhir yang disampaikan oleh perusahaan adalah mengenai bukti iklan panggilan RUPS yang dirilis pada 15 April 2025 melalui situs resmi BEI.

Yulianto juga mengingatkan bahwa saat ini Bursa tengah mencermati pola transaksi saham NETV secara lebih saksama. Untuk itu, investor diimbau bersikap hati-hati dan mempertimbangkan beberapa hal penting.

Di antaranya adalah mencermati jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi dari BEI, menelaah kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, serta mengkaji ulang rencana aksi korporasi jika belum mendapat persetujuan dari RUPS. “Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: