Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Merosot, Emiten Bioskop XXI (CNMA) Catat Rugi Rp69 Miliar di Kuartal I 2025

Pendapatan Merosot, Emiten Bioskop XXI (CNMA) Catat Rugi Rp69 Miliar di Kuartal I 2025 Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mengalami tekanan kinerja finansial pada kuartal I 2025. Emiten pengelola bioskop XXI ini harus mencatat rugi bersih sebesar Rp69,42 miliar, berbalik arah dari posisi laba bersih Rp141,56 miliar yang berhasil diraih pada periode yang sama tahun lalu.

Laporan keuangan per 31 Maret 2025 yang dirilis pada Kamis (24/4) mengungkapkan bahwa pendapatan CNMA turun signifikan hingga 28,70%, dari Rp1,30 triliun menjadi hanya Rp929,27 miliar. Penurunan ini cukup mencolok, mengingat pada kuartal I 2024, bisnis hiburan ini masih mampu mencetak performa yang sehat.

Rincian pendapatan CNMA masih didominasi oleh penjualan tiket yang mencapai Rp582,23 miliar. Selain itu, kontribusi lainnya berasal dari makanan dan minuman sebesar Rp308,36 miliar, iklan Rp12,95 miliar, platform digital Rp18,06 miliar, serta pendapatan dari acara dan sumber lainnya senilai Rp7,65 miliar.

Baca Juga: Awal Mula Berdirinya Cinema XXI hingga Sukses Kuasai Pasar Bioskop Indonesia

Pada periode ini, beban dan biaya operasional yang tinggi turut menjadi tekanan utama terhadap kinerja keuangan. Total beban operasi tercatat menyentuh angka Rp1 triliun. Di antaranya, beban operasional mencapai Rp428,51 miliar, beban penayangan film Rp291,11 miliar, penyusutan aset tetap Rp195,57 miliar, hingga beban makanan dan minuman Rp82,99 miliar.

Dari sisi neraca keuangan, aset CNMA juga mengalami sedikit penurunan, dari Rp7 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp6,79 triliun pada akhir Maret 2025. Di sisi lain, liabilitas meningkat menjadi Rp2,64 triliun, naik dari posisi sebelumnya Rp2,40 triliun. 

Baca Juga: Cinema XXI Bagi Dividen Rp750 Miliar! Cek Jadwal Pembayarannya

Rinciannya terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp938,96 miliar dan jangka panjang Rp1,70 triliun. Sedangkan ekuitas perusahaan ikut tergerus menjadi Rp4,15 triliun, dari sebelumnya Rp4,60 triliun.

Hasil ini menunjukkan tekanan yang dihadapi industri hiburan layar lebar di awal tahun, serta tantangan yang harus segera diatasi CNMA demi memperbaiki performa keuangan di kuartal berikutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: