Hadirkan Peluang Karir Bioteknologi Medis, Swiss German University Resmi Luncurkan Program S1 Medical Biotechnology
Kredit Foto: Istimewa
Swiss German University (SGU) resmi meluncurkan program baru S1 Medical Biotechnology di bawah naungan Faculty of Life Sciences and Technology, dalam acara SGU Open House yang berlangsung di kampus SGU Alam Sutera pada Sabtu (26/4).
Acara ini dihadiri oleh Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo selaku Rektor SGU, Assoc. Prof. Ir. James Purnama, M.Sc. selaku Wakil Rektor II bidang non-akademik, Dr. Hery Sutanto, S.Si., M.Si. selaku Dekan Fakultas Life Sciences and Technology, serta Aulia Arif Iskandar, S.T., M.T., Kepala Program Studi Medical Biotechnology. Hadir pula para calon mahasiswa, orang tua, dan tamu undangan, termasuk dua alumni SGU yang kini telah berkarier secara profesional di tingkat nasional dan internasional.
Peluncuran ini menjadi wujud nyata komitmen SGU dalam menjawab kebutuhan global terhadap tenaga ahli di bidang bioteknologi medis, sebuah bidang yang memadukan ilmu biologi, teknologi, dan kesehatan untuk menghasilkan solusi medis masa depan—mulai dari terapi berbasis gen, pengembangan vaksin, hingga produksi obat-obatan inovatif.
Assoc. Prof. Dr. Dipl.-Ing. Samuel P. Kusumocahyo, Rektor SGU, menyampaikan, “Bioteknologi medis bukan hanya tentang ilmu pengetahuan, tapi tentang harapan dan masa depan. Melalui program ini, kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga punya kepedulian terhadap kesehatan manusia dan kemajuan dunia medis.”

Program S1 Medical Biotechnology di SGU menawarkan berbagai keunggulan, antara lain:
- Kurikulum terkini yang dirancang untuk menjawab kebutuhan industri bioteknologi medis modern
- Fasilitas laboratorium lengkap dengan teknologi terkini
- Dosen pengajar yang berasal dari latar belakang akademisi dan industri
- Keterlibatan langsung dalam riset-riset aplikatif
- Program double degree dengan South Westphalia University of Applied Sciences (Fachhochschule Südwestfalen), Jerman.
Melalui skema ini, mahasiswa akan mendapatkan dua gelar yang diakui secara nasional dan internasional. Program ini juga memberikan peluang lebih besar bagi lulusan untuk mendapatkan visa kerja di Jerman, sehingga membuka jalan karir global yang lebih luas.
Sebagai bagian dari acara peluncuran, dua alumni SGU turut hadir dan membagikan pengalaman mereka. Fatiya Nabila, lulusan Biomedical Engineering angkatan 2010 yang kini menjabat sebagai Business Development Manager di DV Medika Group, berbagi cerita, “SGU membuka banyak pintu—mulai dari pengalaman belajar yang hands-on, sampai akhirnya saya bisa menemukan passion saya di dunia kesehatan dan bisnis.”
Sandiego Himawan, lulusan angkatan 2014 yang kini bekerja sebagai Lab Manager di INM-Leibniz Institute, Jerman, turut membagikan pengalamannya, “Belajar di SGU bukan cuma soal akademik, tapi juga soal adaptasi, kolaborasi, dan berpikir kritis. Itu semua sangat membantu saya survive dan berkembang di lingkungan riset internasional seperti di Jerman.”
Program ini menawarkan prospek karir yang luas di sektor kesehatan, farmasi, laboratorium medis, industri alat kesehatan, riset dan pengembangan, serta peluang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi di dalam maupun luar negeri. Kehadiran program ini memperkuat posisi SGU sebagai institusi pendidikan tinggi bertaraf internasional yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia medis masa kini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement