Kredit Foto: Djati Waluyo
Harga minyak dunia sedikit menguat dalam perdagangan di Jumat (25/4). Pasar waspada terhadap potensi kelebihan pasokan dan ketidakpastian seputar pembicaraan tarif antara dari China-Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (28/4), Brent Crude tercatat naik tipis menjadi US$66,87/barel. Serupa, West Texas Intermediate (WTI) Crude juga menguat sedikit ke US$63,02/barel. Meski mencatatkan kenaikan, kedua harga acuan tersebut tetap membukukan penurunan untuk minggu ini.
Baca Juga: Pertamina Regional Jawa Catat Produksi Minyak 54,2 Ribu Barel per Hari di 2024
Analis Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan bahwa pasar tengah menyoroti sinyal de-eskalasi perang dagang dari China-AS. Beijing dilaporkan telah memberikan pembebasan tarif terhadap sejumlah barang impor dari AS. Langkah ini diambil sebagai sinyal bahwa perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut mungkin mulai mereda.
Namun, Beijing membantah klaim bahwa negosiasi tarif tengah berlangsung dengan AS. Hal itu pertama kali diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Hansen juga menyebut bahwa pasar juga menyoroti potensi menambahnya pasokan minyak dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Beberapa anggota lembaga tersebut dikabarkan telah menyarankan percepatan kenaikan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni 2025.
"Pelaku pasar kini melihat potensi kenaikan harga minyak dalam jangka pendek sebagai hal yang kecil kemungkinan terjadi, mengingat perang dagang antara para konsumen global utama masih berlanjut serta spekulasi bahwa eksportir minyak dapat mempercepat peningkatan produksi mulai Juni," kata Hansen.
Baca Juga: Panasnya Perebutan Kursi Dirjen Migas: Ini 5 Nama Kandidat
Adapun pasar juga menyoroti n prospek perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Jika terealisasi, harga minyak berpotensi anjlok akibat adanya kemungkinan penambahan pasokan minyak dunia dari Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement