- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
32 Emiten Antre IPO di BEI, Didominasi Perusahaan Beraset Rp50 Miliar
Kredit Foto: Lestari Ningsih
Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan geliat yang positif sepanjang 2025. Hingga 25 April 2025, sudah ada 13 perusahaan yang resmi mencatatkan saham di BEI, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp6,94 triliun. Tidak berhenti di situ, pipeline pencatatan saham juga masih ramai dengan 32 perusahaan yang tengah antre untuk melantai.
Dari pipeline tersebut, mayoritas perusahaan berasal dari sektor consumer non-cyclicals dengan 6 perusahaan, disusul sektor consumer cyclicals, financials, healthcare, dan transportation & logistic yang masing-masing diwakili oleh 4 perusahaan.
Selanjutnya, sektor energy dan industrials masing-masing menyumbang 3 perusahaan. Sektor technology tercatat 2 perusahaan, sedangkan sektor basic materials dan infrastructures masing-masing hanya diwakili 1 perusahaan. Namun, belum ada perusahaan dari sektor properties & real estate dalam pipeline saat ini.
Baca Juga: IHSG Sesi Pertama Melesat ke 6.724, Saham IOTF Terbang 34,92%
Jika dilihat berdasarkan klasifikasi aset sesuai POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari 32 perusahaan dalam pipeline, terdapat 18 perusahaan dengan aset skala menengah (Rp50 miliar hingga Rp250 miliar), 11 perusahaan dengan aset skala besar (di atas Rp250 miliar), dan 3 perusahaan dengan aset skala kecil (di bawah Rp50 miliar).
Selain pencatatan saham baru, penerbitan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) juga ramai. Sampai 25 April 2025, tercatat 41 emisi dari 30 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp54,3 triliun. Pipeline EBUS pun tidak kalah semarak, terdapat 54 emisi dari 41 penerbit yang siap meluncur ke pasar.
Untuk pipeline EBUS, sektor financials mendominasi dengan 22 perusahaan, jauh mengungguli sektor lainnya. Kemudian disusul sektor energy dengan 7 perusahaan. Sektor basic materials diisi oleh 4 perusahaan, sementara sektor Consumer Non-Cyclicals dan industrials masing-masing mencatat 3 dan 2 perusahaan. Adapun sektor consumer cyclicals, healthcare, dan infrastructures masing-masing diwakili oleh 1 perusahaan.
Sementara itu, untuk pasar rights issue, hingga 25 April 2025 telah tercatat 4 perusahaan yang menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp0,86 triliun. Pipeline rights issue diisi oleh 4 perusahaan yang sedang mempersiapkan aksi korporasi serupa.
Dari pipeline ini, sektor basic materials mendominasi dengan 2 perusahaan, sedangkan sektor healthcare dan transportation & logistic masing-masing diwakili 1 perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement