Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun untuk Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

PIS Tanam 3.000 Bibit Lamun untuk Rehabilitasi Ekosistem Pesisir Kredit Foto: PIS
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 3.000 bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan. Inisiatif ini menjadi upaya rehabilitasi ekosistem pesisir pertama yang dilakukan di bawah Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), melibatkan PT Pertamina Energy Terminal dan PT Pertamina Port and Logistics.

Penanaman bibit lamun dilakukan bekerja sama dengan komunitas lingkungan Carbon Ethics dan Lamun Warrior, sekaligus memperingati Hari Bumi Internasional yang jatuh pada 22 April lalu.

Lamun dipilih karena kemampuannya yang efektif dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) serta melindungi biota laut. Data Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan bahwa ekosistem lamun mampu menyerap karbon hingga 1.867 ton per kilometer persegi, atau sekitar 48 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan mangrove dan terumbu karang. Penanaman 3.000 bibit lamun ini diperkirakan dapat menyerap hingga 95,2 kilogram CO₂ per tahun.

Baca Juga: PIS Sukses Angkut 30.400 Metrik Ton Lembaran Baja dari Morowali ke Cilegon, Dukung Hilirisasi Industri Nasional

Selain berfungsi sebagai penyerap karbon, lamun juga dapat meredam energi ombak hingga 70 persen dan menurunkan tinggi gelombang hingga 36 persen, sehingga mampu mengurangi abrasi dan melindungi garis pantai dari dampak perubahan iklim.

"Perwira dari Subholding Integrated Marine Logistics sukses membantu proses rehabilitasi ekosistem pesisir di Teluk Bakau melalui penanaman 3.000 bibit lamun. Melalui inisiatif ini, kami berharap bisa berkontribusi dalam upaya konservasi daerah pesisir di Indonesia yang dapat bermanfaat bagi generasi ke depan, khususnya bagi komunitas pesisir," ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).

Baca Juga: Komitmen Laksanakan CSR dan ESG, PIS Raih 8 Penghargaan di 17th Annual Global CSR and ESG Summit and Award di Vietnam

Kegiatan ini merupakan bagian dari program BerSEAnergi untuk Laut, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 13 (penanganan perubahan iklim), dan poin 14 (ekosistem lautan).

Sejak 2023, PIS konsisten menjalankan berbagai inisiatif lingkungan, termasuk penanaman 10.000 pohon mangrove dan transplantasi terumbu karang di berbagai wilayah pesisir. Ke depan, PIS menargetkan Teluk Bakau menjadi pusat edukasi lingkungan dan lokasi studi lapangan bagi perguruan tinggi serta lembaga riset.

"Melalui program ini, kami ingin mengajak masyarakat dan generasi muda untuk turut serta menjaga kekayaan hayati laut Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal dan akademisi, menjadi kunci dalam menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi lingkungan dan komunitas pesisir," tutup Baron.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: