Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahlil Angkat Polisi Bintang Dua Aktif untuk Awasi Sumur Minyak Rakyat

Bahlil Angkat Polisi Bintang Dua Aktif untuk Awasi Sumur Minyak Rakyat Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hari ini resmi melantik sejumlah pejabat baru di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas. Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah dilantiknya polisi aktif berpangkat Bintang Dua, Ibnu Suhaendra, SIK.

Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan di BNPT, kini Ibnu diangkat sebagai Pengawas Internal di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Dalam sambutannya, Bahlil menekankan tugas besar yang menanti Ibnu, yakni mengoptimalkan pengawasan dan mendukung program peningkatan lifting minyak nasional. Salah satu langkah strategis yang tengah dijalankan adalah menyerap produksi dari sumur-sumur minyak masyarakat yang selama ini berstatus ilegal.

Baca Juga: Panasnya Perebutan Kursi Dirjen Migas: Ini 5 Nama Kandidat

"Oh iya, hari ini kita baru selesai pelantikan. Yang pertama kita lantik Inspektur dari SKK, Pak Ibnu dari polisi. Kenapa ini penting? Dalam rangka pengawasan dan optimalisasi terhadap program peningkatan lifting untuk menuju swasembada energi. Salah satu program yang hari ini kita lakukan adalah bagaimana meningkatkan lifting," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Bahlil menjelaskan, pemerintah tengah memperbaiki regulasi agar sumur-sumur minyak yang dikelola masyarakat dapat dilegalkan. Produksi dari sumur rakyat ini nantinya akan diakui sebagai bagian dari lifting nasional dan akan ditampung oleh Pertamina dengan harga yang wajar.

"Makanya nggak boleh ada illegal drilling. Kita perbaiki regulasinya, sumur masyarakat harus dilegalkan dan produksinya diakui. Pertamina akan menampung dengan harga yang baik. Selama ini kan ilegal," tambah Bahlil.

Ia pun mengakui, tugas baru tersebut tidaklah mudah. "Nah memang itu tugas Pak Ibnu ini agak butuh ekstra tenaga," katanya.

Baca Juga: SKK Migas Diminta Prioritaskan Penyederhanaan Perizinan dan Optimalisasi Teknologi

Sebagai informasi, Kementerian ESDM mencatat realisasi produksi minyak siap jual (lifting) pada tahun 2024 hanya mencapai 579.000 barel per hari (bph), jauh di bawah target APBN 2024 sebesar 635.000 bph.

Sementara itu, SKK Migas telah menetapkan target lifting minyak nasional untuk tahun 2025 sebesar 605.000 bph. Pemerintah berharap optimalisasi dari produksi sumur rakyat ini dapat membantu mendongkrak capaian lifting ke depan.

Selain melantik Pengawas Internal di SKK Migas, Bahlil juga melantik beberapa pejabat lain. Di antaranya, Sunindyo Suryo Herdadi, yang sebelumnya menjabat di Badan Geologi Kementerian ESDM, kini dipercaya sebagai Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama di Sekretariat Jenderal KESDM.

Baca Juga: Beragam Manfaat dan Keunggulan Hilirisasi Oleokimia Berbasis Sawit

Baca Juga: Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan, Ini Bukti Komoditas Kelapa Sawit Nihil Limbah

Terakhir, Upik Jamil, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Umum di Sekretariat Jenderal KESDM, kini diangkat sebagai Sekretaris di Inspektorat Jenderal KESDM.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: