- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Makin Bengkak, Rugi Waskita Karya WSKT Tembus Rp1,24 Triliun di Kuartal I 2025

Awal tahun 2025 tampaknya belum memberikan angin segar bagi PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Perusahaan pelat merah di bidang konstruksi ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp1,24 triliun hingga 31 Maret 2025.
Angka tersebut membengkak 32,63 persen dibandingkan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp939,55 miliar. Alhasil, rugi per saham ikut menebal menjadi Rp43,26 dari sebelumnya Rp32,62.
Merujuk laporan keuangan yang dirilis Selasa (29/4), pendapatan WSKT turut mengalami penurunan tajam. Pendapatan usaha tercatat hanya sebesar Rp1,35 triliun, turun 37 persen dibandingkan kuartal pertama 2024 yang mencapai Rp2,17 triliun.
Baca Juga: Waskita Bangun Pabrik Beras Modern dan Enam Bendungan PSN, Dukung Ketahanan Pangan
Meski beban pokok pendapatan sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni Rp1,09 triliun dibanding Rp1,86 triliun, hal ini tak cukup untuk menjaga margin laba. Laba kotor pun ikut terkoreksi menjadi Rp255,29 miliar dari sebelumnya Rp310,36 miliar.
Di sisi lain, sejumlah pos beban mengalami perubahan. Beban penjualan justru menyusut menjadi Rp33,63 miliar dari sebelumnya Rp46,07 miliar. Namun, beban umum dan administrasi membengkak menjadi Rp371,88 miliar, naik dari Rp365,93 miliar.
Beban non-contributing plant juga ikut naik menjadi Rp18,74 miliar dari Rp16,83 miliar, sedangkan beban pajak final menurun menjadi Rp21,55 miliar dari Rp29,53 miliar.
Dari sisi neraca, total aset Waskita Karya per 31 Maret 2025 turun menjadi Rp74,69 triliun dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp77,15 triliun. Penurunan juga terjadi pada ekuitas yang menyusut menjadi Rp6,55 triliun dari Rp7,88 triliun. Sementara itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp68,13 triliun, sedikit turun dari Rp69,27 triliun pada akhir 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement