Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan delegasi The Federation of Korean Industries (FKI) yang dipimpin Chairman Lotte Corporation Shin Dongbin di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (29/4/2025).
Sejumlah perusahaan besar Korea Selatan yang telah berinvestasi di Indonesia, antara lain yaitu Lotte Group, POSCO, Hanhwa, KCC Glass, KB Group, Samsung, CJ, LG CNS, EcoPro, SK Plasma, SPC Group, MegazoneCloud, dan LS MTRON mengikuti pertemuan yang merupakan rangkaian misi bisnis FKI itu.
Baca Juga: Harga Minyak Global Kembali Turun, Pasar Khawatir Permintaan Turun Gegara Tarif AS
Dalam pertemuan tersebut, delegasi FKI membahas keberlangsungan investasi serta rencana komitmen perluasan investasi di Indonesia. Sebagai mitra utama dari Pemerintah Korea Selatan dalam memberikan masukan kebijakan perdagangan, FKI merupakan pihak yang signifikan dan strategis bagi Pemerintah Indonesia.
Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin hubungan diplomatik yang harmonis selama beberapa dekade. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat beberapa kerja sama dan komitmen yang akan dikembangkan oleh kedua negara, seperti pembangunan tahap lanjut untuk mobil listrik dan ekosistem hidrogen dari Hyundai Motor Company serta kerja sama antara POSCO dan Krakatau Steel untuk memperkuat investasi dan hilirisasi baja nasional.
“Indonesia dan Korea Selatan memiliki potensi yang luar biasa dalam beragam sektor ekonomi, termasuk manufaktur, teknologi, energi, dan infrastruktur,” ungkap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (30/4).
Selanjutnya Menko Airlangga dan FKI membahas beberapa hal meliputi komitmen investasi digitalisasi sektor keuangan oleh Hanhwa General Insurance, pengembangan pabrik katoda menggunakan nikel Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar Eropa, Asia, dan Amerika, serta melanjutkan kerja sama yang solid seperti investasi Lotte Shopping di Indonesia.
Menko Airlangga juga menyambut baik keberlanjutan pembangunan komplek petrokimia di Cilegon, Banten sejak ground breaking tujuh tahun lalu. Proyek ini akan mendorong produksi petrokimia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sektor industri memiliki peran sebagai salah satu pilar perekonomian yang dapat secara efektif meningkatkan perekonomian suatu negara.
Chairman Shin menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan yang telah diberikan selama ini termasuk melalui pematangan industri manufaktur dan percepatan implementasi IK CEPA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement