Jababeka Gandeng India, IndiaTechZone Ditarget Jadi Pusat Teknologi Terbesar RI

Kawasan Industri Jababeka di Cikarang terus memperkuat perannya sebagai destinasi wisata industri edukatif. Kini, kawasan ini bersiap menghadirkan pusat inovasi industri terbesar di Indonesia bernama IndiaTechZone, hasil kolaborasi strategis antara Indonesia dan India.
Rencana pembangunan IndiaTechZone diumumkan dalam forum “The Innovation Edge: Kolaborasi India–Indonesia Menuju Ekonomi Masa Depan yang Siap Hadapi Tantangan”. Proyek ini akan dikembangkan bersama PT Jababeka Tbk dan dirancang sebagai platform inovasi terbuka yang mengintegrasikan hingga 30 teknologi unggulan dari India.
IndiaTechZone akan menjadi pusat implementasi teknologi industri di mana startup dan perusahaan teknologi India dapat menguji serta mengembangkan solusi inovatif dalam ekosistem industri riil. Lokasi ini juga akan membuka ruang kolaborasi antara pelaku industri dan startup dari kedua negara, guna memperkuat sinergi lintas sektor dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Baca Juga: Pendapatan Naik 39 Persen, Jababeka (KIJA) Raup Laba Bersih Rp363,30 Miliar di 2024
Tak hanya sebagai pusat teknologi, IndiaTechZone juga akan menawarkan pelatihan teknis melalui kursus jangka pendek dan program sertifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri masa depan. Zona ini sekaligus akan menjadi bagian dari program wisata industri Jababeka yang terbuka untuk pelajar, mahasiswa, manajer pabrik, hingga wirausahawan.
Direktur Utama PT Jababeka Tbk, S.D. Darmono, menyatakan dukungannya atas proyek yang saat ini masih dalam tahap penjajakan tersebut. Ia menyebut IndiaTechZone sebagai langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat dan mendorong industrialisasi berbasis ekosistem.
"Zona ini bukan semata tentang infrastruktur fisik. Ini adalah platform untuk memberdayakan masyarakat, generasi muda, dan para wirausahawan. Kita harus berpikir besar dan memulai dari yang kecil, tetapi bergerak dengan cepat. Kita harus fokus pada satu wilayah kecil—seperti saat kami memulai pada tahun 1989, tiga puluh enam tahun yang lalu, dengan prinsip bahwa 'kecil itu indah'. Setelah itu, kita harus membangun ekosistem di wilayah tersebut," urai Darmono.
Baca Juga: Swatantra S-01 Jababeka Resmi Beroperasi, Tawarkan Transportasi Modern dan Terintegrasi
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam mendukung transformasi industri Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral.
“IndiaTechZone tidak hanya dirancang sebagai ajang unjuk teknologi namun juga sebagai wujud nyata komitmen India terhadap transformasi industri Indonesia. Ini akan menjadi pusat permanen pertama di dunia yang menampilkan teknologi India dalam skala industri.”
Dubes Sandeep juga mengusulkan pembentukan Fast-Track Mechanism yang memungkinkan pertemuan berkala antar kementerian—dipimpin oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM)—untuk mempercepat arus investasi antara kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, Darmono melihat kolaborasi ini sebagai bentuk sinergi antara keunggulan teknologi dan modal India dengan potensi pasar serta ambisi industrialisasi Indonesia.
“Dengan menggabungkan kekuatan kedua negara—keunggulan teknologi dan modal India dengan potensi pasar dan ambisi industrialisasi Indonesia—kemitraan ini diproyeksikan akan mendorong pembangunan berkelanjutan, stabilitas kawasan, dan pertumbuhan yang inklusif. Mari kita mulai dari hal kecil, namun jangan pernah takut untuk berpikir besar,” tutup Darmono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement