Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produktivitas Budidaya Ikan Napoleon Diharapkan Meningkat Melalui Kolaborasi RI-Korsel

Produktivitas Budidaya Ikan Napoleon Diharapkan Meningkat Melalui Kolaborasi RI-Korsel Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat budidaya ikan napoleon melalui kolaborasi bersama National Institute of Fisheries Science (NIFS) Korea Selatan.

Koaborasi melalui skema budidaya berkelanjutan di Indonesia itu tertuang dalam Project for Smart Technological Support to Improve Aquaculture Productivity in Indonesia.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Utusan Khusus PM Jepang Fumio Kishida di Kertanegara

“Ikan napoleon termasuk jenis ikan yang tercantum dalam Apendiks II Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. KKP akan terus perkuat salah satunya dari aspek budidaya ikan napoleon,” jelas Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu, dikutip dari siaran pers KKP, Senin (5/5). 

Proyek kerja yang dimulai sejak 2023, kini telah memasuki tahun ke 3. Dalam kurun waktu tersebut telah dilakukan beberapa kegiatan antara lain peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang budidaya laut, pelaksanaan beberapa tahapan pengembangbiakan ikan napoleon, serta pembangunan hatchery ikan napoleon.

Proyek kerja sama dengan NIFS Korea Selatan dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Batam dipilih karena berpotensi besar untuk mengembangkan budidaya ikan laut, seperti ikan napoleon. Letak wilayahnya juga berada di jalur pelayaran internasional.

Melalui proyek kerja sama ini, Tebe berharap produktivitas perikanan budidaya ikan napoleon meningkat. Napoleon memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi komoditas ekspor. “Ikan Napoleon dari Kepulauan Riau sangat diminati pasar Hongkong dan Tiongkok dengan harga yang kompetitif,” ujar Dirjen Tebe.

Tahap Uji Coba

Kepala Departemen Penelitian Industri Akuakultur di NIFS Korea, Lee Jeong-yong mengatakan pembangunan fasilitas budidaya ikan napoleon di BPBL Batam bertujuan meningkatkan produktivitas perikanan budidaya di Indonesia. 

Saat ini proyek kerja sama telah memasuki tahap percobaan, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri budidaya ikan Napoleon di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: