Belanja Pemerintah Minus, BPS Ungkap Dampak Efisiensi akan Terasa di Kuartal II 2025
Kredit Foto: Youtube BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa dampak dari efisiensi anggaran pemerintah baru akan terlihat pada kuartal II tahun 2025.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, pada kuartal I masih terjadi proses administratif dan penyesuaian anggaran, sehingga belum tampak dampak nyata dari penghematan dan realokasi belanja pemerintah.
"Karena di kuartal I 2025 masih ada proses administrasi yang direlokasi menjadi kegiatan pemerintah atau kegiatan ekonomi lainnya," ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: BPS Beberkan Penyebab Ekonomi RI Tak Sentuh 5% di Kuartal I
Ia menyatakan bahwa pada kuartal I terjadi kontraksi konsumsi pemerintah sebesar -1,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal I 2025. Hal tersebut disebabkan tidak adanya agenda besar seperti pemilihan umum yang sebelumnya terjadi di kuartal I 2024.
"Ada pemilu di triwulan 1 2024, pengeluaran pemerintah waktu itu relatif besar untuk persiapan dan pelaksanaan pemilu. Di tahun ini, tidak ada pemilu, jadi tidak sebesar tahun lalu," jelas Amalia.
Meski demikian, kuartal I 2025 juga bertepatan dengan bulan Ramadan seperti tahun sebelumnya. Namun, dampak pengeluaran pemerintah lebih banyak dirasakan masyarakat melalui stimulus konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh positif.
Baca Juga: BPS Ungkap Jumlah Pengangguran Naik Jadi 7,28 Juta
Adapun perekonomian Indonesia pada kuartal I-2025 tumbuh sebesar 4,87 persen (yoy). Nilai produk domestik bruto (PDB) tercatat Rp5.665,9 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp3.264,5 triliun atas dasar harga konstan.
Jika dibandingkan kuartal IV-2024, secara kuartalan (quarter-to-quarter), ekonomi justru mengalami kontraksi sebesar -0,98 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement