- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Masih Terimbas Boikot, Emiten KFC Indonesia (FAST) Lakukan Ini untuk Tingkatkan Pendapatan

Emiten KFC, PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) menyampaikan bahwa krisis di Timur Tengah hingga kini memicu persepsi negatif terhadap merek-merek asal Amerika Serikat yang dianggap mendukung Israel.
Salah satu merek yang terdampak adalah KFC, sehingga muncul seruan boikot terhadap produk-produk yang menggunakan merek asal Amerika Serikat. Kondisi ini pun diakui berdampak pada penurunan penjualan.
Manajemen FAST dalam keterbukaan informasi pada Rabu (7/5) menyatakan bahwa Perseroan secara aktif memantau perkembangan situasi dan telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk menjaga kesinambungan operasional.
Baca Juga: Perjalanan Suksesnya KFC dari Restoran di SPBU Kolonel Sanders hingga Masuk Indonesia
Sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan, Perseroan akan terus mengoptimalkan penjualan dan menyesuaikan strategi secara dinamis seiring dengan perkembangan kondisi pasar, guna menjadi lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan situasi yang tidak dapat diprediksi.
Upaya optimalisasi penjualan pun dilakukan melalui penerapan strategi harga yang kompetitif, peningkatan efektivitas pemasaran, termasuk penawaran diskon dan promosi yang menarik serta pemanfaatan maksimal dari seluruh unit bisnis untuk mendorong pertumbuhan penjualan secara menyeluruh.
Baca Juga: PBNU dan IPNU Ajak Masyarakat Hati Hati dan Hindari Fitnah Boikot Produk
"Selain itu, Perseroan juga terus memperkuat kehadiran di kanal digital melalui strategi pemasaran digital yang lebih terarah dan penggunaan media sosial untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan. Pemanfaatan data pelanggan dan analitik menjadi bagian penting dalam menyusun penawaran yang lebih relevan dan personal," ujar manajemen.
Manajemen menambahkan bahwa Perseroan juga terbuka terhadap peluang kolaborasi strategis dan kemitraan, baik dengan platform digital, layanan pengantaran, maupun mitra bisnis lainnya, untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement