Efek Perang Dagang, Bitcoin Perlahan Dianggap Jadi 'Emas' Modern

Bitcoin kembali menarik perhatian investor global sebagai aset investasi alternatif menyusul menguatnya kekhawatiran pasar terkait dengan perang dagang dan ketidakpastian ekonomi global. Ia baru-baru ini perlahan mencapai kisaran dari US$100.000
IDX Advisors Chief Investment Officer, Ben McMillan menyoroti bagaimana aset kripto tersebut menjadi salah satu sasaran investor yang tengah meninggalkan saham, obligasi, dan dolaryang semuanya erat kaitannya dengan perekonomian dari Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Bhutan Hadirkan Layanan Pembayaran Kripto, Shopping Tinggal Bayar Pakai Bitcoin Cs
“Investor benar-benar mulai merespons bitcoin sebagai potensi diversifikasi portofolio,” kata McMillan, dilansir dari Reuters, Jumat (9/5).
Kenaikan harga bitcoin juga menjadi suatu yang mengejutkan mengingat dalam beberapa tahun terakhir aset investasi alternatif tersebut sering mencerminkan pergerakan pasar saham, khususnya sektor teknologi.
Namun, kini korelasi antara bitcoin dengan kelas aset lain mulai bergeser. Bitcoin tercatat memiliki korelasi paling terbalik (negatif) dengan tingkat kemiringan kurva imbal hasil obligasi dari AS.
Baca Juga: Metaplanet Jepang Rela Kembali Terbitkan Obligasi Demi Serok Bitcoin
Analis menilai bahwa bitcoin bisa mendapatkan dorongan lebih tinggi jika kebijakan tarif baru terus mendorong investor menjauh dari aset-aset asal AS. Ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi dinilai sebagai faktor utama yang menambah daya tarik bitcoin sebagai aset lindung nilai modern.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement