Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Portofolio, Emiten Bakrie Grup (VKTR) Lirik Peluang di Industri Alat Berat Berbasis Listrik

Perluas Portofolio, Emiten Bakrie Grup (VKTR) Lirik Peluang di Industri Alat Berat Berbasis Listrik Kredit Foto: VKTR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten kendaraan listrik milik Bakrie Grup, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) berencana melakukan penambahan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya (alat berat) berbasis listrik. 

Penambahan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dilakukan sebagai bagian dari strategi pengembangan usaha Perseroan dalam merespons dinamika industri dan arah perkembangan teknologi yang semakin mengedepankan efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan. 

"Seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap penggunaan energi ramah lingkungan serta pergeseran kebutuhan sektor industri dan konstruksi menuju alat berat berbasis listrik, Perseroan memandang penting untuk dapat secara langsung berpartisipasi dalam rantai pasok dan distribusi alat berat bertenaga listrik," kata Direktur VKTR, A. Amri Aswono Putro. 

Baca Juga: VKTR Siap Dominasi Pasar Kendaraan Listrik, Begini Rencananya

Hal ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah dalam mendorong percepatan transisi ke energi bersih dan pengurangan emisi karbon di berbagai sektor. Dengan penambahan KBLI ini, Perseroan memiliki dasar legal dan operasional yang jelas untuk melakukan kegiatan perdagangan alat berat listrik secara langsung.

"Manfaat yang diharapkan oleh Perseroan dengan dilakukannya penambahan kegiatan usaha ini adalah untuk memperluas portofolio produk Perseroan, khususnya dalam kategori alat berat berbasis tenaga listrik," terang Amri.

Selain itu, penambahan kegiatan usaha ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi terhadap Perseroan di mata investor. Keuntungan lainnya yang diperoleh dari penambahan kegiatan usaha ini adalah mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang Perseroan melalui diversifikasi produk dan penetrasi ke pasar baru yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. 

Baca Juga: Mengenang Met Hamami, Pensiunan Militer yang Sukses Bisnis Alat Berat Caterpillar di Indonesia

Nantinya, setelah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham, Perseroan akan segera memulai kegiatan perdagangan besar mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya pada kuartal ketiga tahun 2025.

Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan (KJPP KR) sebagai Kantor Jasa Penilai Publik untuk memberikan pendapat atas kelayakan rencana perubahan kegiatan usaha Perseroan.

"Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah KJPP KR terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang memengaruhi dalam analisis kelayakan, maka menurut pendapat KJPP KR rencana penambahan kegiatan usaha, ditinjau dari aspek kelayakan pasar, aspek kelayakan teknis, aspek kelayakan pola bisnis, aspek kelayakan model manajemen, dan aspek keuangan adalah layak," ujar Amri. 

Perseroan optimistis penambahan usaha ini akan menghasilkan keuntungan dan memberikan dampak keuangan positif mulai tahun 2025. "Kontribusi bidang usaha perdagangan besar mesin, peralatan, dan perlengkapan lainnya diharapkan akan mencapai sekitar 6% terhadap pendapatan tahun 2025-2029. Dari sisi profitabilitas, Perseroan mengestimasikan laba bersih Perseroan konservatif sekitar 3% - 7% terhadap pendapatan di tahun 2025-2029 dengan EBITDA sekitar 16%," ungkap Amri. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: