
Harga emas dunia menguat menyusul komoditas logam mulia lainnya yang naik di Selasa (13/5). Pasar tengah melakukan bargain hunting menyusul penurunan tajam akibat ketegangan dagang yang reda dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (14/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global. Semua komoditas terkait kompak menguat:
- Emas spot: Naik 0,4% ke US$3.246,95 per ounce.
- Emas berjangka AS: Naik 0,6% ke US$3.247,80 per ounce.
- Perak spot: Melonjak hampir 1% ke US$32,89 per ounce.
- Platina: Naik 1,4% ke US$985,92 per ounce.
- Palladium: Menguat 1% ke US$955,15 per ounce.
Harga emas sebelumnya anjlok signifikan menyusul kesepakatan penangguhan dan pengurangan tarif yang dicapai oleh China-AS.
AS menyatakan akan memotong tarif dari 145% menjadi 30% terhadap komoditas dari China. Sementara China juga memangkas tarif dari 125% menjadi 10% untuk barang-barang dari AS.
"Kami melihat koreksi besar pada emas setelah pengumuman kesepakatan dagang antara China dan AS," ujar TD Securities Head of Commodities, Bart Melek.
Namun, penurunan harga emas tersebut dimanfaatkan oleh investor untuk mendapatkan emas murah karena mereka yakin bahwa logam mulia ini masih akan naik menyusul kesepakatan dagang yang bersifat sementara.
"Namun, China masih dikenakan tarif sebesar 30%, itu masih tergolong tinggi dan dapat berdampak negatif pada ekonomi," jelas Melek.
Data Bureau of Labor Statistics juga menjadi sorotan karena menunjukkan adanya kenaikan dari Consumer Price Index (CPI) AS. Data tersebut tercatat naik 0,2% di April 2025. Meski demikian, capaian tersebut lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,3%.
Federal Reserve (The Fed) juga diperkirakan akan kembali melonggarkan kebijakan moneter pada bulan dari September 2025.
Baca Juga: Perpanjang Tambang Emas Hingga 2030, AMMAN Resmi Garap Batu Hijau Fase 8
Penurunan suku bunga acuan biasanya meningkatkan daya tarik emas, karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil dan menjadi lebih menarik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement