
Pameran pengadaan suku cadang industri internasional dan ajang pencarian mitra bisnis, SUBCON Thailand 2025 dimulai.
Event ini mempertemukan lebih dari 200 produsen dan 70 pembeli utama dari 13 negara dan kawasan.
Acara tahunan tersebut, yang diselenggarakan bersama oleh Dewan Investasi Thailand, menjadi wadah penting bagi produsen lokal untuk terhubung dengan rantai pasokan global, yang memperkuat posisi negara Asia Tenggara tersebut sebagai pusat regional terkemuka untuk pengadaan dan subkontrak suku cadang industri.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan pemerintah Thailand secara aktif menjalankan kebijakan untuk mendukung industri strategis, seperti kendaraan listrik (EV), semikonduktor, elektronik pintar, dan energi bersih, untuk memperkuat rantai pasokan domestik dan meningkatkan keunggulan kompetitif jangka panjang.
Upaya yang sedang berlangsung difokuskan pada upaya menarik investasi, memajukan teknologi, mengembangkan tenaga kerja terampil, dan meningkatkan infrastruktur untuk memfasilitasi peralihan global menuju ekonomi yang lebih hijau dan digital, kata Pichai.
Sekretaris Jenderal BOI Narit Therdsteerasukdi menekankan pentingnya rantai pasokan domestik yang tangguh, dengan usaha kecil dan menengah (UKM) serta pemasok lokal memainkan peran kunci dalam industri masa depan.
Baca Juga: Mengenal Teknologi SHS, 'Jeroan' Jaecoo J7 SHS
Baca Juga: BYD Seal Terbakar, Teknisi Senior: Kemungkinan Overcharging
Ia mengatakan pameran yang berlangsung empat hari tersebut diharapkan dapat mendorong pengadaan suku cadang, subkontrak, transfer teknologi, dan usaha patungan antara pemasok Thailand dan perusahaan internasional, dengan target 20 miliar baht (sekitar 598,56 juta dolar AS).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement