
Amerika Serikat (AS) dikabarkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan terkait dengan pengembangan senjata nuklir yang dilakukan oleh Iran.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa dirinya tengah berada dalam negosiasi yang intensif untuk mengamankan perdamaian dengan Iran. Hal ini menyusul rangkaian perundingan intensif yang berlangsung selama beberapa putaran terakhir.
Baca Juga: Trump Ultimatum Iran, Tawarkan Hanya Dua Jalan bagi Tehran
"Kami hampir mencapai kesepakatan tanpa harus mengambil jalan kekerasan. Ada dua jalur: satu jalur yang sangat baik dan satu lagi yang penuh kekerasan, tapi saya tidak ingin memilih cara yang kedua," ungkapnya dilansir dari Reuters, Jumat (16/5).
Namun Iran dikabarkan masih menilai ada sejumlah perbedaan penting yang harus dijembatani dalam pembicaraan dengan AS. Sebuah laporan menyebutkan meski kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalur diplomasi, namun perunding masih harus menghadapi sejumlah "garis merah" yang menghambat tercapainya kesepakatan akhir dan mencegah kemungkinan konfrontasi militer dari Iran-AS.
Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani dikabarkan bersedia untuk menandatangani kesepakatan asalkan sanksi ekonomi dicabut oleh AS.
Ia menyampaikan bahwa negaranya bersedia berkomitmen untuk tidak pernah membuat senjata nuklir, menghancurkan stok uranium yang telah diperkaya secara intensif, serta hanya memperkaya uranium hingga tingkat rendah untuk keperluan sipil.
Baca Juga: Manfaatkan Perdamaian Dagang Trump dan Xi Jinping, Tesla Geber Impor Barang dari China
Selain itu, Iran juga akan mengizinkan pengawas internasional untuk memverifikasi prosesnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement