Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Kembali Bangkit, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy di Turki

Harga Emas Kembali Bangkit, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy di Turki Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas kembali menguat bersamaan dengan logam mulia lainnya pada perdagangan di Kamis (15/5). Pasar logam mulia didukung oleh pelemahan dolar serta data ekonomi yang melemah di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Jumat (16/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global. Semua komoditas terkait membukukan kenaikan yang signifikan:

  • Emas spot: Naik 1,3% menjadi US$3.218,89 per ounce.
  • Emas berjangka AS: Naik 1,2% di US$3.226,60 per ounce.
  • Perak: Naik 0,8% menjadi US$32,47 per ounce.
  • Platina: Naik 1,3% menjadi US$989,01 per ounce.
  • Palladium: Naik 1,2% ke US$962,33 per ounce.

Penguatan emas terjadi seiring dollar index yang melemah, hal tersebut menjadikan emas lebih murah bagi pembeli yang tak menggunakan dolar dari AS.

Selain itu, data ekonomi menunjukkan pelemahan: harga produsen turun tak terduga dan pertumbuhan penjualan ritel melambat di April. Awal pekan ini, data harga konsumen juga menunjukkan kenaikan yang tak memenuhi ekspektasi pasar dari AS.

Wakil Presiden dan Analis Logam Zaner Metals, Peter Grant memperkirakan situasi ini akan memberi ruang pemangkasan suku bunga untuk Federal Reserve di September. Penurunan suku bunga umumnya meningkatkan daya tarik emas, karena logam ini tidak memberikan imbal hasil.

"Data ekonomi baru-baru ini memberikan ruang bagi bank sentral untuk memotong suku bunga. Ekspektasi pasar pun menjadi lebih dovish," kata Grant.

Sementara itu, ketegangan geopolitik turut memperkuat permintaan terhadap emas. Presiden Putin hanya mengirim delegasi tingkat kedua dalam pembicaraan damai di Turki. Ia menolak untuk hadir secara langsung bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

"Ketidakhadiran Putin mengurangi harapan terhadap kemajuan kesepakatan damai, dan saya kira ini membantu menopang harga emas hari ini," ungkap Grant.

Baca Juga: Negosiasi Rusia-Ukraina, Vladimir Putin Tak Ladeni Zelenskiy

Ia juga mencatat bahwa investor masih berhati-hati di tengah ketegangan perdagangan global. Terbaru, Amerika Serikat dan China menyetujui kesepakatan pengurangan tarif untuk sementara waktu selama 90 hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: