Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Budi juga menyatakan bahwa teknologi ini bukan batik printing karena proses pengerjaannya tetap menggunakan malam panas dan canting juga menggunakan proses manual dalam finishingnya.
“Pada tahap klowong, proses pemindahan desain dengan mesin tersebut hanya memakan waktu sekitar 3 jam, dibandingkan dengan metode klowong tradisional yang biasanya memakan waktu 2 hingga 3 hari, sehingga mesin ini dapat memberikan efesiensi pada proses produksinya,” terangnya.
Mesin tersebut hanya membantu proses desain dan klowong, tepatnya untuk memindahkan desain dari komputer ke kain untuk proses klowong, sedangkan tahapan pewarnaan dan isen-isen (pengisian motif halus) tetap dilakukan oleh perajin batik secara manual dengan menggunakan canting dan malam panas. "Jadi, esensi produksi Batik Tulis sebagai produk handmade tetap terjaga meski dibantu teknologi,” jelas Budi.
Inovasi Batik Butimo juga berhasil menembus panggung internasional. Mesin karya Butimo dipamerkan di ajang Hannover Messe yang merupakan pameran teknologi industri terbesar dunia yang diselenggarakan di Jerman. Kehadiran teknologi lokal dari Indonesia ini mendapat perhatian karena menggabungkan aspek budaya dan teknologi dengan elegan.
“Teknologi ini relevan untuk keberlanjutan budaya. Sebab bukan menggantikan manusia, melainkan mendukung manusia agar tetap bisa berkarya di era digital. Efisiensi waktu bisa dicapai, regenerasi perajin dapat terus ditingkatkan, dan kualitas tetap terjaga,” lanjut Budi.
Andi Sudiarso, sebagai pemilik Butimo terus mendedikasikan diri dan usahanya untuk berkontribusi pada Batik dan perajin Batik melalui mesin ciptaannya maupun upaya-upaya lainnya. Butimo tidak hanya menjual Batik untuk para konsumen, namun juga memiliki berbagai layanan untuk para IKM atau perajin Batik yang meliputi pelatihan, pembinaan, konsultasi, pembelian/sewa pemakaian mesin, hingga maklon pembuatan desain motif.
“Kami melayani segala keperluan IKM. Hanya klowong saja bisa, dengan desain juga bisa, jasa isen-isen bisa, pewarnaan kita siapkan, hingga sampai baju Batik pun kami bisa,” tutup Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement