Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Member of the Board–Minister in Charge of Trade of the Eurasian Economic Commission (EEC) Andrey Slepnev membahas kemajuan perundingan Indonesia–EAEU Free Trade Agreement (I-EAEU FTA), termasuk isu-isu strategis seperti peningkatan akses pasar bagi produk unggulan dari kedua belah pihak.
Pembahasan tersebut terjadi dalam pertemuan keduanya di Jakarta pada Kamis (29/5/2025) yang merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU), sekaligus menindaklanjuti proses perundingan I-EAEU FTA yang diluncurkan pada Desember 2022.
Kedua menteri tersebut menyampaikan optimisme bahwa perundingan dapat diselesaikan pada tahun ini, mengingat sebagian besar isu utama telah disepakati dan proses kini berada pada tahap finalisasi.
“Terwujudnya I-EAEU FTA akan memberikan sinyal positif bagi pasar ekonomi global,” ujar Menko Airlangga, seraya menambahkan bahwa kesepakatan ini akan menjadi landasan penting bagi penguatan hubungan ekonomi Indonesia dengan kawasan Eurasia, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (30/5).
EAEU sebagai blok dagang merupakan mitra strategis potensial bagi Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 180 juta jiwa. Nilai perdagangan antara Indonesia dan EAEU terus menunjukkan tren positif, dengan total perdagangan mencapai USD4,09 miliar pada tahun 2024, meningkat hampir 8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Slepnev menyatakan bahwa EAEU ingin melakukan diversifikasi perdagangan dengan Indonesia, dan siap membuka ruang dialog agar pelaku usaha dari kedua belah pihak dapat saling mengenal dan memahami potensi kolaborasi secara lebih baik.
Menteri Slepnev juga menyampaikan bahwa negara-negara anggota EAEU mencatat pertumbuhan PDB rata-rata sebesar 4,4%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global.
“Pertumbuhan PDB Indonesia yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan keberhasilan kebijakan yang dijalankan,” ujar Menteri Slepnev.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement