Riset Unicharm dan CRSU Fakultas Kedokteran UI Sebut Popok Lifree 100% Breathable Pengaruhi Kesehatan Kulit dan Kualitas Tidur Lansia

PT Unicharm Indonesia bersama Clinical Research Supporting Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (CRSU-FKUI) merilis hasil riset terbaru yang mengungkap manfaat signifikan penggunaan popok dewasa Lifree tipe perekat dengan 100% bahan breathable bagi lansia.
Bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025, studi ini menunjukkan bahwa produk terbukti berkontribusi dalam perbaikan kondisi kulit di area penggunaan popok dan meningkatkan kualitas tidur.
Peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi sistem kesehatan nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2024, sebanyak 12% atau 34 juta penduduk Indonesia masuk dalam kategori lansia, yang merupakan kelompok rentan secara kesehatan.
“Dari survei konsumen yang kami lakukan, kami menemukan bahwa selain luka dekubitus, banyak lansia mengalami gangguan tidur. Salah satu penyebab yang teridentifikasi adalah higiene tidur yang kurang ideal dan penggunaan popok dewasa yang tidak tepat,” ungkap Presiden Direktur Unicharm Indonesia, Takumi Terakawa. Ia menambahkan bahwa temuan ini mendorong pihaknya menggandeng CRSU-FKUI untuk melakukan riset ilmiah lebih lanjut.
Menurut studi Rahmat dkk (2024), sekitar 30,3% lansia mengalami gangguan tidur, yang dapat berdampak serius pada kondisi fisik dan mental, seperti demensia, stroke, dan gangguan imunitas. Sementara itu, data RISKESDAS mencatat prevalensi luka dekubitus lebih dari 30%, dengan 40% kasus terjadi di rumah.
Bukti Ilmiah: Popok Breathable Lebih Efektif
Riset kolaboratif Unicharm dan CRSU-FKUI melibatkan 24 lansia yang dibagi dalam dua kelompok: satu menggunakan popok Lifree tipe perekat berbahan 100% breathable, dan lainnya menggunakan popok berbahan vinyl yang tidak bersirkulasi.
“Hasil riset menunjukkan adanya perbaikan kondisi klinis kulit sebesar 22% pada kelompok yang menggunakan popok Lifree breathable, berdasarkan penurunan skor lesi kulit,” jelas dr. Rinadewi Astriningrum, Sp.D.V.E., Subsp.D.A, Ketua Tim Riset dari Divisi Dermatologi Geriatri FKUI. Sebaliknya, kelompok yang menggunakan popok non-breathable justru mengalami penurunan kondisi kulit.
Untuk aspek tidur, pemantauan dilakukan menggunakan aktigrafi smartwatch dan kuesioner Epworth Sleepiness Scale (ESS) oleh tim neurologi. “Kami mencatat bahwa pada kelompok Lifree breathable, frekuensi terbangun di malam hari menurun dan efisiensi tidur meningkat,” ujar dr. Dinda Larastika Riyanto, Sp.N, peneliti dari Departemen Neurologi FKUI.
Takumi Terakawa menegaskan bahwa riset ini merupakan kelanjutan dari inovasi Unicharm dalam pengembangan metode perawatan lansia, termasuk pendekatan 2 pieces care dan peluncuran produk berbahan breathable.
“Dengan bahan yang bersirkulasi udara baik, popok Lifree tidak hanya mencegah ruam dan luka tekan, tapi juga meningkatkan kenyamanan lansia dalam beristirahat. Ini nilai lebih yang kami tawarkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, “Semua inisiatif ini sejalan dengan misi kami mewujudkan masyarakat simbiosis yang sehat, mandiri, nyaman, dan bahagia. Ke depan, Lifree akan terus mendukung target pemerintah untuk menekan kasus luka dekubitus hingga nol dan meningkatkan kualitas hidup lansia.”
Baca Juga: Pemerintah Rogoh Kocek Rp3,4 Triliun untuk Program Cek Kesehatan Gratis
Konferensi pers ini turut dihadiri lebih dari 40 perwakilan rumah sakit besar dari kawasan Jabodetabek dan sejumlah organisasi medis. Antusiasme peserta memperlihatkan besarnya perhatian terhadap kualitas hidup lansia dan pentingnya pendekatan berbasis bukti (evidence-based) dalam memilih produk perawatan lansia.
“Untuk memastikan kualitas hidup lansia, perlu pendekatan yang menyeluruh—termasuk layanan kesehatan dasar yang terintegrasi dan lingkungan yang ramah lansia,” kata dr. Ari Setyaningrum, Sp.KO dari Departemen Pelayanan Kesehatan Usia Rentan (YASKESRAN), Kementerian Kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement