Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krakatau Posco Tanam Mangrove, Serap Emisi Setara Ribuan Ton CO2

Krakatau Posco Tanam Mangrove, Serap Emisi Setara Ribuan Ton CO2 Kredit Foto: Krakatau Posco
Warta Ekonomi, Jakarta -

Krakatau Posco menunjukkan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui program konservasi mangrove di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Sebanyak 4.000 bibit mangrove ditanam dalam kegiatan yang dimulai secara simbolis pada 28 Mei 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama strategis antara Krakatau Posco, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, serta komunitas lingkungan Segara Biru.

Program konservasi ini menjadi bagian dari implementasi kebijakan ESG Krakatau Posco yang ditetapkan pada 2024, khususnya pada poin C.2 mengenai perlindungan keanekaragaman hayati dan pemulihan lingkungan alami. Penanaman mangrove ini ditargetkan dapat menyerap sekitar 1.200 ton emisi karbon dalam jangka panjang, dengan asumsi satu pohon mangrove mampu menyerap 0,3 ton CO2 sepanjang daur hidupnya.

Direktur Teknologi dan Pengembangan Bisnis Krakatau Posco Alhadis Syamsuddin menyampaikan bahwa program ini bukan sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga mencerminkan identitas korporasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Baca Juga: Peringati Hari Thalasemia, Krakatau Posco Gagas Program Kakak Asuh

“Kami percaya bahwa pertumbuhan industri baja harus berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Konservasi mangrove ini adalah bukti nyata bahwa bisnis dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujarnya.

Penanaman mangrove ini juga menjadi upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) poin 13 tentang penanganan perubahan iklim dan poin 14 tentang ekosistem laut. Kegiatan ini berlangsung dari Desember 2024 hingga Desember 2025 dan mencakup penanaman, pemantauan, serta perawatan berkala.

Selain menjadi penyerap karbon, mangrove juga berfungsi sebagai buffer zone yang meredam ombak, mencegah abrasi, menjaga kestabilan garis pantai, serta menyediakan habitat bagi biota laut dan burung. Dengan manfaat ganda tersebut, program ini sekaligus menjadi kontribusi nyata perusahaan terhadap peningkatan skor Green PROPER, yang naik dari 0 pada 2022 menjadi 18 poin pada 2024.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari pemerintah daerah. Riyanto, Kepala Cabang Dinas DLHK Wilayah Pandeglang Serang Cilegon, menegaskan pentingnya langkah ini bagi kelangsungan ekosistem pesisir. Ia menyebut penanaman ribuan mangrove oleh Krakatau Posco sebagai wujud nyata pelestarian keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Krakatau Steel Catatkan Pendapatan Rp15,42 Triliun Di Tahun 2024

“Mangrove adalah titipan alam dari generasi kita kepada anak cucu, agar kelak mereka masih bisa melihat dan merasakan manfaatnya di masa depan,” ujar Riyanto.

Kabid Perencanaan DLH Kota Cilegon, Asep Faturrohman, turut mengapresiasi inisiatif ini meski lokasi penanaman berada di luar wilayah Kota Cilegon. Menurutnya, lokasi yang dipilih tetap tepat sasaran karena memperhatikan aspek strategis dan keberlanjutan ekosistem.

Kegiatan konservasi ini memperkuat kolaborasi antara sektor industri, pemerintah, dan komunitas lingkungan. Krakatau Posco berharap sinergi ini bisa menjadi model konservasi yang direplikasi di wilayah lain sebagai solusi konkret menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan pesisir.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: