Kredit Foto: Kemenperin
“Selain itu, Kemenperin juga telah bekerjasama dengan berbagai negara dalam upaya pengembangan SDM industri, sehingga membuka kesempatan bagi mahasiswa dan siswa kami untuk mendapatkan beasiswa internasional, magang di luar negeri, hingga mengikuti kompetisi kelas dunia,” imbuhnya.
Bahkan, keberhasilan unit pendidikan vokasi industri milik Kemenperin juga dilirik oleh negara-negara lain yang berkolaborasi dalam menghasilkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global. Negara mitra itu antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Belanda, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, hingga Tanzania.
“Kemenperin juga menyiapkan SDM industri yang unggul melalui akselerasi transformasi industri 4.0 di seluruh unit pendidikannya. Upaya ini melalui kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri saat ini. Artinya, peserta didik didorong untuk menguasai keterampilan teknologi industri 4.0 sehingga mereka memiliki keunggulan dan adaptasi tinggi di dunia kerja,” papar Masrokhan.
Lebih lanjut, menurut Kepala BPSDMI, animo yang tinggi terhadap JARVIS 2025 merupakan cerminan dari kualitas unit pendidikan vokasi industri Kemenperin yang semakin dipercaya dan dibutuhkan oleh industri. Baik di politeknik, akademi komunitas, maupun SMK, yang telah menerapkan dual system yang link and match dengan industri.
“Selain mempelajari teori di ruang kelas, peserta didik juga menyelami praktik langsung sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri saat ini, sehingga ketika lulus sudah siap untuk terjun ke dunia kerja dengan skills yang diminati perusahaan,” pungkas Masrokhan.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar ke unit-unit pendidikan vokasi industri Kemenperin, masih ada kesempatan. Pendaftaran dan info terkait masing-masing sekolah dan kampus Kemenperin dapat diakses di laman situs jarvis.kemenperin.go.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement