Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Melemah, Pasar Soroti Panasnya Geopolitik hingga Keputusan The Fed

Dolar Melemah, Pasar Soroti Panasnya Geopolitik hingga Keputusan The Fed Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Senin (16/6).Investor memantau konflik bersenjata untuk melihat potensi eskalasi yang dapat mengganggu stabilitas kawasan, sambil bersiap menghadapi pekan padat rapat bank sentral global.

Dilansir dari Reuters, Selasa (17/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama global lainnya turun 0,25% ke 98,02. Pelemahan terjadi menyusul kabar potensi de-eskalasi perang dari Israel-Iran.

Baca Juga: FORNAS VIII 2025 Peluang Emas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di NTB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dikabarkan didorong untuk memanfaatkan pengaruhnya untuk menciptakan perdamaian dengan mendesak sosok dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Di sisi lain, pasar juga mulai mempertimbangkan risiko penutupan Selat Hormuz. Aksi semacam itu dapat memicu risiko ekonomi global yang lebih luas, terutama terkait dengan pasokan energi dari Timur Tengah.

“Yang mengejutkan hari ini justru adalah bahwa minyak, bukan emas atau dolar, yang merespons positif terhadap gejolak geopolitik ini,” ujar Kepala Strategi Pasar Global Bannockburn Forex,Marc Chandler.

“Mungkin dolar kehilangan statusnya sebagai aset safe-haven, tapi hari ini bukanlah hari pembuktiannya," tambahnya.

Bank Sentral AS (The Federal Reserve) dijadwalkan mengumumkan kebijakan terbarunya dalam waktu dekat. Meskipun pasar secara luas memperkirakan suku bunga akan tetap ditahan, para investor akan mencermati sikap bank sentral terhadap data ekonomi terbaru, yang menunjukkan pelambatan aktivitas ekonomi, meski tekanan inflasi tetap tinggi.

Baca Juga: Menteri Ekraf Bahas Upaya Kembangkan Sektor Pendidikan dan Ketahanan Ekonomi Kreatif

Investor juga masih menanti kejelasan terkait batas waktu kesepakatan dagang dari AS. Hingga kini, perjanjian perdaganganbelum juga disepakati dengan Uni Eropa dan Jepang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: