
Bursa Asia bergerak secara variatif dalam perdagangan di Selasa (17/6). Investor menunggu kepastian soal arah kebijakan moneter hingga dampak perang di Timur Tengah.
Dilansir dari CNBC International, Rabu (18/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,34% ke 23.980,30.
- CSI 300 (China): Turun 0,09% ke 3.870,38.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,04% ke 3.387,40.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,59% ke 38.536,74.
- Topix (Jepang): Naik 0,35% ke 2.786,95.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,12% ke 2.950,30.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,21% ke 775,65.
Investor tengah menantikan arah kebijakan suku bunga dari sejumlah bank sentral negara-negara dunia, khususnya dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
The Fed diprediksi mempertahankan suku bunga acuannya. Harapan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini telah berkurang di tengah ketidakpastian terkait perdagangan dan tekanan inflasi yang dipicu oleh harga minyak yang lebih tinggi.
Pasar juga tengah waspada terkait dengan perkembangan konflik dari Israel-Iran di Timur Tengah. Hal ini menyusul belum adanya sinyal meredanya konflik tersebut menyusul ucapan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Trump baru-baru menyerukan evakuasi masyarakat dari Tehran. Ia menegaskan kembali bahwa negara tersebut seharusnya menerima kesepakatan nuklir yang diusulkan oleh AS.
Baca Juga: Terbaik di Indonesia, Pertamina Peringkat Tiga dalam Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025
Iran di sisi lain dikabarkan bersedia untuk memulai kembali pembicaraan terkait program nuklir-nya dengan AS. Hal tersebut bisa dilaksanakan bila negara itu tidak mencampuri konflik yang sedang terjadi antara Iran dan Israel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement