Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Usaha Singaraja Putra (SINI) Tumbuh di Kuartal I 2025, Ini Pendorongnya

Pendapatan Usaha Singaraja Putra (SINI) Tumbuh di Kuartal I 2025, Ini Pendorongnya Kredit Foto: PT Singaraja Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Singaraja Putra Tbk (SINI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 7,99% pada kuartal I 2025. Pendapatan Perseroan naik dari Rp90,91 miliar per 31 Maret 2024 menjadi Rp98,17 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan anak usaha, terutama dari PT Interkayu Nusantara. Peningkatan ini terjadi berkat kenaikan harga jual yang dipicu oleh apresiasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Mayoritas produk dari anak usaha tersebut memang ditujukan untuk pasar ekspor, sehingga penguatan dolar memberikan efek positif terhadap nilai penjualan.

Meski demikian, kontribusi dari segmen batu bara masih belum terlihat. Hingga akhir Maret 2025, belum ada realisasi penjualan dari lini bisnis ini.

Baca Juga: Pengendali Buang 24,05 Juta Lembar Saham Singaraja Putra (SINI), Ini Tujuannya

Direktur Utama SINI, Amir Antolis, menjelaskan, "Belum terdapatnya penjualan dari segmen operasi batubara per 31 Maret 2025 dikarenakan adanya kendala terkait kerusakan infrastruktur jalan angkut batubara dan jembatan yang tidak dapat dilalui akibat banjir karena curah hujan ekstrem."

Namun, SINI telah menyiapkan sejumlah langkah konkret untuk bisa menghasilkan penjualan batu bara melalui entitas anak PT Dwi Daya Swakarya sepanjang tahun 2025.

Salah satu fokus utama perusahaan adalah memperbaiki infrastruktur penambangan agar kegiatan operasional dapat berjalan kembali. Di saat yang sama, perusahaan juga mendorong percepatan operasional anak usaha lainnya di bidang pertambangan.

Amir menyebutkan bahwa pada 14 Juni 2025, anak usaha SINI, PT Persada Kapuas Prima, telah melakukan first cut, yakni tahap awal produksi yang menjadi tonggak dimulainya aktivitas tambang.

Selain itu, manajemen juga akan terus melakukan monitoring ketat untuk memastikan seluruh kegiatan pertambangan berjalan sesuai kaidah Good Mining Practice (GMP) dan prinsip Safety Health and Environment (SHE) yang berlaku umum.

Baca Juga: Suksesnya Kiki Barki, Konglomerat Batu Bara dan Nikel Indonesia

Ke depan, SINI akan terus mendorong pertumbuhan bisnis dari berbagai lini. Di sektor batu bara, perusahaan akan mempercepat pengembangan tambang yang masih dalam tahap persiapan menjadi tambang yang sudah berproduksi.

Di sisi lain, pada bisnis akomodasi jangka pendek, SINI tengah melakukan studi kelayakan untuk membuka lokasi usaha baru dengan potensi hunian yang lebih tinggi. Tidak menutup kemungkinan, pengelolaannya akan melibatkan kerja sama dengan pihak ketiga.

Amir menambahkan, "Seiring dengan penambahan kapasitas produksi, Perseroan berinovasi untuk menambah varian dari produk yang dihasilkan serta menjajaki pangsa pasar baru untuk menambah jumlah customer untuk perolehan kontrak yang baru."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: