Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Indonesia Bakal Evakuasi WNI di Iran dan Hadiri Konferensi Darurat OKI di Turki

Pemerintah Indonesia Bakal Evakuasi WNI di Iran dan Hadiri Konferensi Darurat OKI di Turki Kredit Foto: Al-jazeera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia meningkatkan status siaga di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dari level siaga 2 menjadi siaga 1. Langkah ini diambil menyusul memburuknya situasi keamanan di Iran akibat intensifikasi serangan militer Israel dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam keterangannya kepada awak media di sela-sela kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Rusia. Ia menjelaskan bahwa peningkatan status ini disertai dengan langkah-langkah kontinjensi dan rencana evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran.

Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat sekitar 380 WNI yang tersebar di Teheran dan sejumlah kota lain di Iran. Sugiono menyampaikan kekhawatiran atas keselamatan mereka mengingat eskalasi serangan yang tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga wilayah sipil.

“Sejak dua hari lalu, saya sudah menginstruksikan jajaran Kementerian Luar Negeri dan KBRI Teheran untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan, termasuk evakuasi,” kata Sugiono di St. Petersburg, 18 Juni 2025.

Ia menegaskan bahwa situasi keamanan semakin tidak kondusif, dan prioritas pemerintah saat ini adalah memastikan keselamatan seluruh WNI.

Baca Juga: Ketegangan Israel-Iran Bikin Pasar Asia Melemah

Kementerian Luar Negeri juga telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memfasilitasi kemungkinan evakuasi lintas perbatasan. Pasalnya, jalur udara dinilai tidak memungkinkan digunakan dalam kondisi saat ini.

“Kami meminta agar negara-negara tetangga memberikan kemudahan akses perbatasan bagi WNI bila evakuasi harus dilakukan melalui jalur darat,” ujar Menlu Sugiono.

Ia menambahkan bahwa pemerintah terus menjalin komunikasi intensif dengan para WNI di Iran dan mengimbau mereka untuk selalu berkoordinasi erat dengan KBRI agar dapat segera merespons jika situasi memaksa evakuasi dilakukan.

Terkait sikap Indonesia terhadap konflik yang berkembang antara Iran dan Israel, Sugiono menegaskan bahwa pemerintah tidak mendukung tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Ia menyatakan keprihatinan atas dampak serangan terhadap warga sipil serta potensi perluasan konflik.

“Serangan ini hanya akan memperburuk situasi. Begitu perang dimulai, kita tidak tahu kapan dan bagaimana akan berakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Trump Sinyalkan Ikut Campur Langsung Perang Iran-Israel

Menlu menekankan bahwa semua pihak harus menunjukkan kebijaksanaan dan memilih langkah damai untuk meredakan ketegangan. Indonesia, kata dia, siap memberikan kontribusi dalam upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas global.

Sebagai bagian dari upaya diplomatik, Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Konferensi Darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan digelar pada 21 Juni 2025 di Istanbul. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas perkembangan situasi di Timur Tengah dan mencari solusi kolektif dari negara-negara anggota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: