Kredit Foto: Unsplash/Piranka.
Selain sesi pleno yang mempertemukan 193 Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, sesi dialog (Ocean Action Panel) juga diadakan, yang mempertemukan Negara Anggota, organisasi internasional, dan perwakilan masyarakat sipil (LSM, ilmuwan, bisnis).
Menteri Trenggono juga menekankan penguatan kerja sama kelautan dan perikanan melalui program ekonomi biru saat menjadi pembicara kunci pada side event yang diselenggarakan oleh negara dan organisasi mitra strategis Indonesia. Sejumlah pertemuan bilateral juga dilakukan, di antaranya, pertemuan bilateral dengan Islandia, Norwegia, Swedia, Inggris, Jerman, Maladewa, Korea Selatan, Palau, Chile, World Bank, dan Pegasus Capital serta bertemu dengan Peter Thomson.
Berbagai komitmen Indonesia termasuk ratifikasi BBNJ Agreement mendapat apresiasi dari berbagai pihak termasuk greenpeace.
Sebagai informasi, UNOC-3 digelar bersama oleh pemerintah Prancis dan Kosta Rika yang berlangsung di Nice dari 9 hingga 13 Juni 2025 yang fokus pada Percepatan aksi dan memobilisasi semua pelaku untuk melestarikan dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan.
Konferensi ini bertujuan untuk mendorong tindakan lebih lanjut dan mendesak dalam pelestarian dan pemanfaatan laut dan sumber dayanya secara berkelanjutan demi pembangunan berkelanjutan, dan identifikasi cara dan sarana untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement