Kredit Foto: Freepik
Harga bitcoin kembali mengalami penurunan tajam, menembus ke bawah level US$101.000 di Minggu (22/6). Hal menyusul memanasnya ketegangan geopolitik akibat serangan udara dari Amerika Serikat (AS) ke Iran.
Dilansir dari Coinmarketcap, penyerangan tersebut mengejutkan pasar dan menciptakan efek domino di berbagai pasar global, termasuk indeks saham, harga minyak, dan aset digital.
Baca Juga: Bitcoin Menarik Minat Investor Saat Harga Emas Tertekan Gejolak Global
Penurunan harga menunjukkan semakin kuatnya korelasi antara aset tradisional dan kripto, di mana sentimen risiko investor menurun secara signifikan.
Para analis memperingatkan bahwa volatilitas bitcoin dapat berlanjut, dengan level support utama diperkirakan berada di kisaran US$68.000.
Para trader diimbau untuk tetap waspada dengan memperhatikan aliran dana institusional dan sinyal pemulihan di pasar ekuitas sebagai indikator kunci dalam pengambilan keputusan.
Baca Juga: Pungli Masih Merajalela, Kenapa Prabowo Malah Bubarkan Satgas Saber Pungli Bentukan Jokowi?
Peristiwa ini mempertegas pentingnya pendekatan analisis lintas pasar dalam menyusun strategi perdagangan kripto, terutama di tengah ketidakpastian global yang tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement