Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Asia Loyo, Investor Saham Masih Khawatir Soal Perang Israel-Iran

Bursa Asia Loyo, Investor Saham Masih Khawatir Soal Perang Israel-Iran Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Asia kembali bergerak secara variatif namun cenderung melemah dalam perdagangan di Senin (23/6). Pasar saham tak hanya menyoroti laporan ekonomi namun juga waspada soal jalan konflik dari Israel-Iran.

Dilansir dari CNBC International, Selasa (24/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,67% ke 23.689,13.
  • CSI 300 (China): Naik 0,29% ke 3.857,90.
  • Shanghai Composite (China): Turun 0,65% ke 3.381,58.
  • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,13% ke 38.354,09.
  • Topix (Jepang): Turun 0,36% ke 2.761,18.
  • Kospi (Korea Selatan): Turun 0,24% ke 3.014,47.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,85% ke 784,79.

Bursa Asia mayoritas masih dilanda kekhawatiran akan dampak, baik ekonomi dan politik,  dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Konflik tersebut berpotensi tak hanya mengganggu perdamaian dunia namun juga ekonomi global melalui dampaknya terhadap harga minyak mentah yang dapat menekan ekonomi dunia serta daya beli masyarakat global, hal ini semakin kuat akibat adanya potensi penutupan dari Selat Hormuz.

Meski demikian, kekhawatiran pasar bahwa perang akan meluas mereda, karena ada kecenderungan untuk mendorong gencatan senjata, termasuk dari Rusia dan China, di Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Adapun pasar juga masih khawatir dengan belum adanya langkah konkret soal penyelesaian perang tarif yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Adapun Jepang menjadi sorotan usai rilis data dari Jibun Bank Manufacturing Purchase Manager Index (PMI) Flash Juni 2025. Data tersebut tercatat naik menjadi 50,4 dari sebelumnya 49,4 pada Mei 2025. 

Baca Juga: PP London Sumatra (LSIP) Siapkan Dividen Tunai Rp443,29 Miliar, Pemegang Saham Dapat Segini

Sementara Jibun Bank Services Purchase Manager Index (PMI) Flash Juni 2025 juga membaik ke level 51,5 dari 51 di Mei 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: