Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam meningkatkan daya saing pasar rakyat.
Hal tersebut disampaikan Mendag Busan saat menghadiri Upacara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa untuk Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II 2025 di kampus UGM, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kemendag Pastikan Ketersediaan dan Kesesuaian Harga MINYAKITA di Papua
Mulanya, Mendag Busan menyampaikan, mahasiswa dapat berperan sebagai enabler bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya, dengan menjadi pendamping dan katalisator UMKM di daerah untuk menembus pasar global. Salah satu bentuk konkret kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Menurut Mendag Busan, fleksibilitas dan semangat perubahan yang dimiliki mahasiswa sangat tepat untuk dikontribusikan kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Nanti ketika turun ke desa, adik-adik dapat mengidentifikasi desa-desa mana saja yang siap untuk ekspor. Tugas berikutnya adalah mencari UMKM yang punya potensi ekspor dari desa-desa tersebut. Kemudian, informasikan kepada kami, agar kami bantu mencarikan pembelinya. Dengan demikian, UMKM Bisa Ekspor benar-benar bisa terwujud.” Ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (26/6).
Mendag Busan memaparkan, Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan dagang yang tersebar di 33 negara yang siap memfasilitasi pelaku usaha Indonesia untuk bertemu langsung dengan calon pembeli mancanegara melalui pitching dan business matching.
“Perwakilan dagang kita di luar negeri akan mencarikan calon buyer yang sesuai. Setelah dapat buyer, UMKM dapat melakukan pitching dan business matching dengan calon buyer dengan pendampingan dari perwakilan dagang kami,” papar Mendag Busan.
Kemudian mengenai pentingnya kontribusi generasi muda dalam meningkatkan daya saing pasar rakyat, Mendag Busan menyebut mahasiswa bisa mendukung upaya revitalisasi nonfisik pasar rakyat melalui gerakan Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMRP) di bawah binaan Kemendag.
Selain itu, Mendag Busan berharap kontribusi mahasiswa turut merambah toko kelontong dan warung tradisional.
“Pasar rakyat adalah tulang punggung perekonomian daerah. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, kita dapat memperkuat posisi pasar rakyat serta memperluas jangkauan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” ucap Mendag Busan.
Mendag Busan menambahkan, kehadiran mahasiswa di desa, pasar, dan lingkungan UMKM bukan hanya sebagai tenaga bantuan. Kehadiran mahasiswa perlu diberi porsi lebih besar sebagai bagian dari upaya transformasi untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dan adaptif.
Kehadiran Mendag Busan pada Upacara Pengarahan dan Penerjunan KKN-PPM UGM ini merupakan bagian dari kolaborasi UGM dan Kemendag. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi perdagangan secara langsung di tengah masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM melalui pelaksanaan program KKN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement