Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuhi Kebutuhan Belanja Prabowo, Sri Mulyani Akui Buka Blokir Anggaran Capai Rp 134,9 Triliun

Penuhi Kebutuhan Belanja Prabowo, Sri Mulyani Akui Buka Blokir Anggaran Capai Rp 134,9 Triliun Kredit Foto: Youtube BI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah telah membuka blokir anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp134,9 triliun per 24 Juni 2025. Angka tersebut meningkat dibandingkan posisi pertengahan Juni 2025 yang baru mencapai Rp129 triliun.

Pembukaan blokir dilakukan seiring penyesuaian belanja berdasarkan skala prioritas nasional sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

“Sampai dengan 24 Juni 2025, Rp134,9 triliun blokir anggaran yang dilakukan melalui Inpres 1 telah dibuka dan disesuaikan untuk belanja yang sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh Presiden, yaitu Prioritas Keuangan Nasional,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga: APBN Tak Cukup, Sri Mulyani Ajak Swasta Genjot Investasi Rp7.500 T

Ia merinci, dari total blokir anggaran yang dibuka, sebanyak 23 K/L melakukan pembukaan senilai Rp48 triliun. Sementara itu, 76 K/L lainnya membuka blokir sebesar Rp86,9 triliun.

“Ini artinya yang tadinya belanjanya, alokasi anggarannya kita kunci, sekarang dibuka tidak selalu untuk kerjaan yang sama, tapi sekarang disesuaikan sesuai dengan prioritas yang ditetapkan oleh Presiden,” urainya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Target Ekonomi 6% 2026 Bisa Dicapai, Tapi Tak Mudah

Selain itu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa total efisiensi anggaran yang telah dilakukan mencapai Rp306,7 triliun, berasal dari pemangkasan belanja K/L dan pemerintah daerah.

“Langkah efisiensi ini adalah Rp256,1 triliun dari belanja 99 K/L yang dikurangi atau dipotong, dan dari daerah Rp50,6 triliun hingga total Rp306,7 triliun,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: