Kredit Foto: Uswah Hasanah
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya menciptakan keseimbangan antara ketersediaan tenaga kerja dan permintaan pasar sebagai langkah strategis menghadapi dinamika ekonomi saat ini. Ia menyebut peningkatan produktivitas perusahaan sebagai kunci membangun ketahanan nasional di sektor ketenagakerjaan.
“Yang pertama harus kita optimalkan adalah demand dari program-program pemerintah. Ada 80 ribu koperasi, 50 ribu SPPG, itu potensi yang konkret di depan mata,” kata Yassierli dalam pernyataannya, Rabu (2/7/2025).
Sebagai langkah konkret, Kementerian Ketenagakerjaan tengah memfinalisasi pembentukan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2024. Lembaga ini akan menjadi rujukan utama dalam merumuskan kebijakan lintas sektor untuk peningkatan produktivitas nasional.
Baca Juga: Job Fair Disebut Cuma Formalitas, Wamenaker Immanuel Ebenezer Langsung Geram!
“Lembaga ini sedang saya bentuk. Saya sebagai ketua pengarah, nanti ada tim kerja dari empat sektor yakni publik, industri, pendidikan, dan ormas. Peluncurannya akan dilakukan ketika semua siap, termasuk SDM, skema sertifikasi, dan Lembaga Training Kompetensi (LTK) pendukung,” jelasnya.
Yassierli juga menekankan perlunya keterlibatan koperasi dan pelaku UMKM dalam transformasi digital dan pengelolaan sumber daya secara modern. Kementerian Ketenagakerjaan disebut telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyusun pelatihan bagi pengelola koperasi agar mampu menciptakan ide-ide bisnis baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Terkait isu pemutusan hubungan kerja (PHK), Yassierli memastikan bahwa keberadaan LPN tidak tumpang tindih dengan tugas Satuan Tugas PHK.
“Lembaga ini fokusnya pada peningkatan produktivitas. Sementara Satgas PHK memiliki tim tersendiri untuk mitigasi dan pendataan kasus PHK,” ujar Yassierli.
Baca Juga: Siap-siap, Menaker Bocorkan Pencairan BSU Rp300 Ribu
Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas industri berkontribusi langsung terhadap penciptaan lapangan kerja.
"Ketika industri kita lebih produktif, mereka akan lebih tangguh dan kompetitif, dan itu akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja," tambahnya.
Sementara itu, untuk pekerja migran, Yassierli memastikan program pelatihan dan peningkatan keterampilan tetap berjalan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement