Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan urbanisasi bisa menjadi kekuatan pertumbuhan jika dikelola dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Menko AHY saat memimpin rapat pimpinan (rapim) bersama jajaran Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Senin (30/6/2025) usai mewakili Indonesia dalam Forum BRICS di Brasil.
Baca Juga: Langkah Strategis KKP Dorong Hilirisasi kelautan dan Perikanan
Dalam pembukaan arahannya, Menko AHY menyampaikan apresiasi atas kinerja jajaran selama ia menjalankan tugas luar negeri. “Alhamdulillah, perjalanan saya ke Brasil berjalan lancar, dan rangkaian kegiatan BRICS berlangsung sukses,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (3/7).
Urbanization Forum BRICS yang dihadiri oleh para menteri dari negara-negara anggota dan mitra menjadi panggung pertama Indonesia sebagai anggota resmi BRICS. Menko AHY menekankan pentingnya tampil maksimal sebagai representasi bangsa.
“Saya sendiri bersyukur karena ini adalah penampilan pertama Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS. Secara formal kita sudah diterima, maka tentu harus menunjukkan sukacita, keseriusan, dan komitmen yang bisa dibaca secara positif oleh negara-negara anggota lainnya,” jelasnya.
Dalam forum yang berlangsung di Brasília, Menko AHY menyampaikan pandangan dan pesan-pesan strategis yang menekankan kepentingan Indonesia dan kawasan.
Menko AHY juga menceritakan pengalamannya mengunjungi tiga kota besar di Brasil—Rio de Janeiro, Brasília, dan São Paulo—untuk memahami lebih jauh dinamika urbanisasi di negara tersebut.
“Menurut saya, kita juga harus ke arah sana. Jangan hanya bangun atap dan dinding. Fasilitas penunjang kualitas hidup, termasuk taman, sekolah, dan layanan kesehatan harus dianggap hak, bukan sekadar privilege,” ungkapnya.
Dalam kunjungan di Brasília, Menko AHY juga meninjau langsung pelaksanaan program perumahan rakyat Minha Casa Minha Vida di Brasil, yang membangun hunian bagi aparatur sipil negara dengan dukungan ekosistem lengkap dan subsidi jangka panjang.
“Mereka fokus ke kualitas, bukan sekadar jumlah. Mereka membangun dengan ekosistem: fasilitas pendidikan, olahraga, lapangan basket, sekolah bola, dan sebagainya,” jelasnya.
Menko AHY juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral, termasuk dengan Menteri Infrastruktur Afrika Selatan dan pejabat tuan rumah dari Brasil.
“Mereka mengapresiasi pandangan-pandangan yang saya sampaikan — tidak hanya mewakili Indonesia, tapi juga menunjukkan keterbukaan terhadap pengalaman dan praktik baik (best practices) negara lain,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement