Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Punya Dana Rp1,13 Triliun, Bukalapak (BUKA) akan Lanjutkan Buyback Saham

Masih Punya Dana Rp1,13 Triliun, Bukalapak (BUKA) akan Lanjutkan Buyback Saham Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akan melanjutkan aksi pembelian kembali atau buyback saham. Sebelumnya, BUKA telah menyelesaikan pembelian kembali saham Perseroan, yang dilaksanakan sejak 26 Maret hingga 25 Juni 2025. 

Sekretaris Perusahaan BUKA, Cut Fika Lutfi, dalam keterbukaan informasi pada Kamis (3/7) menyatakan bahwa aksi buyback kembali dilakukan lantaran masih tersisa dana sebesar Rp1,13 triliun dari total alokasi sebelumnya senilai Rp1,9 triliun.

"Mengingat masih terdapat sisa dana untuk pembelian kembali saham sebesar Rp1.131.051.129.699 dan belum melampaui batasan maksimum dalam pelaksanaan pembelian saham kembali sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Peraturan OJK Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja Pasar Modal Pada Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan (POJK 13/2023), Perseroan merencanakan untuk kembali melakukan pembelian kembali saham Perseroan," kata Cut Fika Lutfi. 

Baca Juga: Bukalapak Laporkan Pelaksanaan MESOP, Telisik Detailnya!

Proses buyback akan dilakukan secara bertahap maupun sekaligus, baik melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa, dengan tenggat penyelesaian maksimal tiga bulan sejak 7 Juli hingga 6 Oktober 2025.

Langkah ini, sebut Cut Fika, diambil untuk menjaga kestabilan antara fundamental Perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini, serta untuk menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan agar terus mendukung usaha Perseroan. 

Baca Juga: CIMB Niaga (BNGA) Rancang Buyback Saham Pasca Rencana Spin Off UUS Disetujui

"Dengan melakukan pembelian kembali saham, Perseroan bertujuan untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsiknya, mengoptimalkan struktur modal, serta memperkuat kemampuannya dalam memberikan nilai pertumbuhan yang berkelanjutan kepada para pemegang saham," ujar Cut Fika. 

Ia juga memastikan bahwa Bukalapak memiliki likuiditas yang memadai sehingga aksi ini tidak akan mengganggu kesehatan keuangan atau rencana investasi lain. Dari hasil analisis internal, rencana pelaksanaan buyback ini pun diproyeksikan tidak akan berdampak negatif secara material terhadap pendapatan maupun operasional perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: