Kredit Foto: Biro Humas Kemendag
“Orang Indonesia dan Selandia Baru akan belajar nilai-nilai, tradisi, dan perspektif satu sama lain saat mereka berinteraksi melalui pendidikan, pariwisata, pertukaran budaya, atau kerja sama profesional. Hal ini mempermudah negosiasi bisnis, membangun kemitraan perdagangan yang lebih kuat, dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi,” kata PM Luxon.
PM Luxon juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program energi terbarukan di Indonesia. Secara rata-rata tahunan, sekitar 80 persen listrik Selandia Baru pada 2024 berasal dari energi terbarukan dengan kontribusi listrik panas bumi mencapai rekor 24 persen dari total pasokan nasional. Selandia Baru menargetkan 90 persen listrik dari energi terbarukan pada 2025 dan 100 persen pada 2030 yang sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon.
PM Luxon juga menegaskan kesiapan negaranya untuk berbagi pengalaman dan teknologi dalam pengembangan energi bersih, serta menjajaki peluang investasi bersama di sektor energi hijau di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, ia juga menyampaikan kesiapan Selandia Baru untuk memperkuat kerja sama di bidang pertanian dan hortikultura. Hal ini khususnya dalam penyediaan produk susu berkualitas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement