Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, BEI Ungkap Strategi Jaga Momentum Pertumbuhan

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 17 Juta, BEI Ungkap Strategi Jaga Momentum Pertumbuhan Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah investor pasar modal Indonesia kembali mencetak rekor. Per 3 Juli 2025, total Single Investor Identification (SID) mencapai 17.016.329, melampaui target tahunan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya dipatok sebesar 2 juta investor baru. Angka ini meningkat 2,14 juta SID atau setara 11,42% dibandingkan posisi akhir 2024 yang berada di level 14,87 juta SID.

Direktur Utama BEI I Gede Nyoman Yetna menilai pencapaian ini sebagai sinyal positif berlanjutnya tren inklusi keuangan masyarakat, sekaligus validasi efektivitas strategi edukasi dan kolaborasi yang selama ini dijalankan BEI bersama para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Jelang 9 Juli, Pasar Saham Tertekan Ancaman Tarif AS! Investor Sebaiknya Siap-siap Buru Saham Diskon

"Pertumbuhan jumlah investor tak lepas dari upaya masif yang kami lakukan bersama mitra, baik melalui edukasi, digitalisasi, hingga perluasan akses investasi ke seluruh pelosok Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

Sejak tahun 2020, pasar modal domestik menunjukkan lonjakan jumlah investor yang konsisten. Dari 3,8 juta SID pada 2020, angka ini melonjak 93% menjadi 7,4 juta pada 2021. Tren serupa berlanjut pada 2022 dengan pertumbuhan 38% menjadi 10,3 juta SID, lalu 17,9% menjadi 12,1 juta pada 2023, dan 22,2% menjadi 14,8 juta di akhir 2024. Kini, jumlah investor resmi menembus angka 17 juta.

BEI mencatat, sepanjang semester I 2025, telah diselenggarakan 8.922 kegiatan edukasi pasar modal secara daring maupun luring. Kegiatan seperti Sekolah Pasar Modal (SPM), webinar, seminar, hingga workshop dilakukan melalui kantor perwakilan BEI di berbagai daerah, menyasar berbagai segmen masyarakat.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar, potensi peningkatan investor masih sangat terbuka. Faktor kemudahan akses digital serta kehadiran hampir 1.000 Galeri Investasi BEI turut mempercepat penetrasi pasar modal di daerah.

BEI menegaskan komitmennya untuk terus menjaga momentum ini di tengah dinamika pasar global dan domestik. Upaya akan difokuskan pada edukasi adaptif, serta memperkuat sinergi dengan pelaku industri, perusahaan efek, akademisi, komunitas hingga media massa.

“Pertumbuhan yang merata menjadi target utama kami selanjutnya. Bukan hanya penambahan jumlah, tapi juga peningkatan kualitas pemahaman masyarakat terhadap pasar modal,” jelas Nyoman.

Masih dalam pekan yang sama, perdagangan BEI mencatatkan sejumlah aktivitas penting. Kamis (3/7/2025), dilakukan pencatatan perdana Sukuk Wakalah bi al-istitsmar Subordinasi I Bank BJB Syariah yang diterbitkan oleh PT Bank Syariah Indonesia, serta tiga penerbitan obligasi dan sukuk lain dari SMART, Duta Anggada Realty, dan Trimegah Sekuritas.

Kemudian pada Jumat (4/7/2025), tercatat lima emisi obligasi dan sukuk dari OCBC NISP, Indomobil Finance, dan Eagle High Plantations, dengan nilai total mencapai lebih dari Rp2,5 triliun.

Dengan tambahan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2025 telah mencapai 74 emisi dari 46 emiten dengan nilai Rp79,28 triliun.

Meski jumlah investor meningkat, kinerja pasar saham selama sepekan (30 Juni–4 Juli) justru sedikit tertekan. IHSG terkoreksi 0,47% ke level 6.865,192. Kapitalisasi pasar turun tipis 0,23% menjadi Rp12.070 triliun.

Baca Juga: BEI Bakal Gelar Lelang 9 Saham Bursa Kategori A, Catat Jadwal dan Ketentuannya!

Aktivitas perdagangan juga melambat. Rata-rata volume transaksi harian turun 12,18% menjadi 19,44 miliar saham. Sementara nilai transaksi harian susut 21% ke Rp10,39 triliun. Investor asing mencatatkan net sell Rp465,75 miliar dalam sehari dan Rp55,99 triliun sepanjang tahun berjalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: