Kredit Foto: HM Sampoerna
Philip Morris International (PMI) bersama anak usahanya di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna), memperkuat ekspansi industri tembakau berbasis sains melalui inovasi produk bebas asap. Langkah ini dinilai strategis, tidak hanya sebagai transformasi bisnis, tetapi juga sebagai kontribusi terhadap kesehatan publik dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi tinggi.
Director Scientific Engagement PMI, Tomoka Iida, menjelaskan bahwa produk bebas asap berbasis pengurangan risiko (harm reduction) seperti produk tembakau yang dipanaskan, vape, dan kantong nikotin, telah menunjukkan dampak signifikan dalam menurunkan prevalensi merokok di berbagai negara.
Di Jepang, prevalensi merokok pada usia dewasa menurun dari 20,1% pada 2011 menjadi 9,4% pada 2023, sementara Swedia mencatat insiden kanker paru-paru yang jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata Uni Eropa.
Baca Juga: Suntik Dana Rp5,3 Triliun, Inovasi Tembakau Bebas Asap Sampoerna (HMSP) Ubah Ekosistem Industri
“Ketika perokok dewasa diberi akses pada produk alternatif yang terbukti secara ilmiah lebih baik, efeknya terhadap kesehatan publik terlihat nyata,” ujarnya dalam ajang Technovation 2025, Rabu (2/7).
PMI dan Sampoerna kini memperluas portofolio produk bebas asapnya di Indonesia. Marketing Director Sampoerna, Andre Dahan, mengungkapkan, produk seperti IQOS Iluma i, BONDS by IQOS, VEEV ONE, VEEV NOW, serta ZYN untuk kantong nikotin kini telah tersedia di berbagai kota besar, termasuk Jakarta dan Bali.
Tak hanya penetrasi pasar, Sampoerna juga menggarap sisi hilirisasi industri dan ekspor. Melalui fasilitas produksi dan Advanced Laboratory di Karawang senilai US$330 juta, perusahaan kini memperkuat Indonesia sebagai basis produksi dan pengujian regional untuk Asia Pasifik. Fasilitas tersebut, yang merupakan laboratorium pengujian bebas asap pertama di Asia dan kedua di dunia milik PMI, telah terakreditasi ISO 17025 dan didukung oleh 200 tenaga ahli Indonesia, termasuk saintis dan insinyur berkualifikasi tinggi.
Baca Juga: Emiten Rokok Sampoerna (HMSP) Guyur Dividen Tunai Rp6,53 Triliun, Cair Tanggal Segini
“Lab ini berperan penting untuk memastikan produk-produk kami memenuhi standar global tertinggi dan siap bersaing di pasar internasional,” ujar Nikolas Widhi Ananggadipa, Head of Quality Sampoerna.
Menurut data internal, fasilitas tersebut mampu memproses ribuan sampel tiap tahun, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Inisiatif ini sekaligus mempertegas peran Indonesia sebagai pusat inovasi dan produksi teknologi tembakau bebas asap di kawasan.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang Sampoerna dan PMI dalam mendukung transformasi industri tembakau Indonesia menuju industri berbasis teknologi tinggi, sejalan dengan agenda hilirisasi dan peningkatan ekspor bernilai tambah yang didorong pemerintah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement