Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cadangan Devisa Hanya Naik Tipis, BI: Masih Aman untuk 6 Bulan Impor

Cadangan Devisa Hanya Naik Tipis, BI: Masih Aman untuk 6 Bulan Impor Kredit Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 sebesar US$152,6 miliar, sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$152,5 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kenaikan tipis ini ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan global bond oleh pemerintah.

Denny menegaskan bahwa kondisi tersebut terjadi di tengah upaya stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan BI untuk merespons ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

Baca Juga: Tak Bergerak Sejak April! Ini Kata BI soal Cadangan Devisa RI

"Di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi," kata Denny, dalam pernyataan resmi di Jakarta, Senin (7/7/2025). 

Ia menyebutkan bahwa posisi cadangan devisa saat ini setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini dinilai jauh berada di atas standar kecukupan internasional yang sekitar tiga bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," lanjutnya.

Baca Juga: Buat Bayar Utang dan Stabilisasi Rupiah, Cadangan Devisa Turun ke US$152,5 Miliar

Lebih lanjut, Denny menyampaikan bahwa cadangan devisa ke depan dipandang masih memadai. Hal ini sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, surplus neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan berlanjut, serta persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik dan imbal hasil investasi.

"Bank Indonesia akan terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: