Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Film Cyberbullying Ajarkan Cara Hadapi Kekerasan Digital

Film Cyberbullying Ajarkan Cara Hadapi Kekerasan Digital Kredit Foto: Cloudera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menilai film Cyberbullying menampilkan cara untuk menghadapi kekerasan digital, khususnya yang terjadi pada anak-anak dan remaja.

Hal tersebut disampaikan Wamen Ekraf usai pemutaran khusus film Cyberbullying di CGV Grand Indonesia, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kementerian Ekraf Buka Peluang Ratusan Kreator Lokal Tembus Pasar Global

“Cyberbullying is real dan harus kita hadapi bersama. Kalau sudah terjadi, kita harus tahu what to do next. Film ini mengajarkan proses healing yang benar, bukan sekadar liburan, tapi ada teknik dan pendekatan yang dalam. Bahkan dunia maya pun bisa menjadi bagian dari solusi jika diisi pergaulan yang sehat. Itu sebabnya peran guru, orang tua, dan komunitas digital sangat penting,” ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (7/7).

Dirinya juga mengapresiasi film ini sebagai karya yang tidak hanya menyentuh tetapi juga relevan. Wamen Ekraf Irene menilai karya ini penting untuk membangun kesadaran publik.

“Film ini menyampaikan pesan tentang empati, keberanian, dan literasi digital secara kuat dan menyentuh. Karya seperti ini penting karena bisa mengedukasi sekaligus menggerakkan publik. Dan itu sejalan dengan visi Kementerian Ekraf dalam mendukung ekosistem kreatif yang berdampak,” ujarnya.

Selain itu Wamen Ekraf Irene menambahkan bahwa Kementerian Ekraf terus mendorong penguatan ekosistem perfilman nasional yang merupakan sektor strategis dalam ekonomi kreatif. Upaya ini dilakukan melalui peran aktif sebagai jembatan antara sineas dan mitra strategis.

"Harapannya, semakin banyak sineas dan rumah produksi yang mampu menghadirkan karya berkualitas, memperkuat industri, dan membawa cerita Indonesia ke panggung dunia. Untuk itu, kolaborasi adalah kunci—baik antar kementerian, dengan komunitas kreatif, maupun pelaku industri,” tambah Wamen Ekraf Irene.

Di tempat yang sama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan yang turut hadir dalam kegiatan ini menegaskan bahwa isu cyberbullying adalah tanggung jawab kolektif. Dia mengatakan semua pihak mulai dari rumah hingga negara harus bisa memastikan lingkungan sehat bagi generasi muda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: