Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamenpar Dorong Festival Tabut Jadi Event Skala Internasional

Wamenpar Dorong Festival Tabut Jadi Event Skala Internasional Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mendorong Festival Tabut untuk menjadi event berskala internasional dengan keberhasilannya menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Selain berhasil melestarikan budaya Bengkulu, Festival Tabut 2025 juga berhasil menarik lebih dari 200 ribu pengunjung dan mencatatkan perputaran ekonomi hingga Rp21 miliar. 

Baca Juga: Listing di BEI Pagi Ini, Asia Pramulia (ASPR) Siap Perkuat Langkah di Bisnis Kemasan

Wamenpar saat menutup Festival Tabut 2025 di Sport Center Bengkulu, Sabtu (5/7/2024) malam, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara itu termasuk pelaku seni dan UMKM yang telah memeriahkan rangkaian kegiatan yang masuk dalam jajaran Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 itu.

"Ini tentu saja menegaskan konsistensi dan eksistensi Festival Tabut sebagai event unggulan berskala nasional. Kami melihat ini event yang besar, event yang memiliki atau memberikan dampak besar, kami ingin terus dorong. Kalau sekarang skalanya nasional, kami ingin dorong agar naik lagi skalanya menjadi skala internasional," ujar Wamenpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (8/7).

Festival ini bukan sekadar wadah pelestarian tradisi Tabut yang telah diwariskan secara turun-temurun tetapi juga menjadi magnet pariwisata Provinsi Bengkulu. 

Kementerian Pariwisata dikatakan Wamenpar Ni Luh Puspa, terus mendorong lahirnya event-event  berkualitas berbasis budaya di berbagai daerah. Dengan kehadiran penyelenggaraan event maka pergerakan wisatawan diharapkan meningkat dan nilai ekonomi di daerah itu bangkit.

Tercatat, KEN 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dengan kontribusi terhadap PDB mencapai Rp238,2 miliar dan menghasilkan perputaran ekonomi sampai sekitar Rp13,57 triliun.

Sementara, untuk Festival Tabut tahun lalu, tercatat mampu menarik sebanyak 132.898 pengunjung, 420 pelaku UMKM, 1.509 pekerja seni, menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.500 tenaga kerja, dan mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp3,02 miliar. 

"Ini tentu memberikan tren yang sangat positif dan ini juga memberikan optimisme bagi kita bahwa pariwisata Bengkulu ini akan bisa terus meningkat performanya," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

"Mudah-mudahan kita semua bisa terus berkreasi, kita semua bisa terus melestarikan budaya yang pada akhirnya memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat Bengkulu," kata Wamenpar.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar, mengatakan berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Festival Tabut yang berlangsung sejak 27 Juni hingga malam penutupan berlangsung dengan meriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: