Prabowo Bakal Bentuk Badan Ekonomi Syariah

Wakil Presiden RI periode 2019–2024, Ma’ruf Amin, menyatakan bahwa pembahasan transformasi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menjadi Badan Ekonomi Syariah akan kembali dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto pada akhir Juli 2025.

“Insya Allah Komite Nasional ini akan bertransformasi sebentar lagi menjadi Badan Ekonomi Syariah. Insya Allah tidak akan lama lagi. Pak Presiden sudah bicara dengan saya dan insya Allah akan kita bicarakan di akhir bulan ini,” ujar Ma’ruf saat menghadiri peluncuran laporan The State of Global Islamic Economy Report 2024–2025, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Banjir Investasi, Industri Halal RI Paling Dilirik di Dunia Kantongi Rp26 Triliun

Ma’ruf menegaskan bahwa transformasi kelembagaan ini diperlukan guna mempercepat inovasi kebijakan dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam pembangunan ekonomi syariah nasional. Ia juga menyebut bahwa kesepakatan prinsip antara dirinya dan Presiden telah dicapai untuk mempercepat penguatan kelembagaan tersebut.

“Ini akan mempercepat prosesnya. Sehingga kita bisa mengakselerasi inovasi-inovasi pengembangan kebijakan dan koordinasi lintas sektor ekonomi syariah di Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: Industri Halal Naik Kelas! Indonesia Peringkat 3 Ekonomi Islam Global

Dalam kesempatan yang sama, Ma’ruf juga menyoroti peningkatan posisi Indonesia dalam State of Global Islamic Economy Index (SGIE) yang melonjak dari peringkat ke-10 menjadi posisi ke-3 dalam kurun waktu 11 tahun.

“Nomor 3 itu kita harus lihatnya dari posisi nomor 10, kemudian nomor 8, naik nomor 5, naik nomor 3. Artinya, kenaikannya itu signifikan sekali, oleh karena itu dari tiga ke satu saya kira bukan sesuatu yang sulit,” jelasnya.

SGIE 2024/2025 mencatat Indonesia sebagai negara dengan jumlah kesepakatan investasi (deal investment) terbesar di antara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC), dengan nilai mencapai US$1,6 miliar atau sekitar Rp26,03 triliun (kurs Rp16.296).