Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Investasi, Industri Halal RI Paling Dilirik di Dunia Kantongi Rp26 Triliun

Banjir Investasi, Industri Halal RI Paling Dilirik di Dunia Kantongi Rp26 Triliun Kredit Foto: Instagram/BPJPH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia mencatat tonggak penting dalam ekosistem ekonomi halal global. Laporan DinarStandard dalam Global Launch of The State of Global Islamic Economy (SGIE) Report 2024/2025 menyebut Indonesia sebagai negara dengan jumlah kesepakatan investasi (deal investment) terbesar di antara negara-negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC), dengan total nilai mencapai US$1,6 miliar atau setara Rp26,03 triliun.

Capaian tersebut menempatkan Indonesia di posisi puncak, mengungguli negara OIC lainnya dalam menarik arus investasi sektor halal. Total investasi global di sektor ini sendiri mencapai US$5,8 miliar atau sekitar Rp94,36 triliun(kurs Rp16.296).

“Indonesia memimpin semua negara OIC lainnya dalam jumlah deal investment. Jadi, ini benar-benar pencapaian,” ujar Reem El Shafaki, Partner DinarStandard, dalam peluncuran SGIE Report 2024/2025, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga: Indonesia Ternyata Jadi Salah Satu Importir Produk Halal Raksasa Dunia, Kok Bisa?

Reem menjelaskan, sektor-sektor utama yang menjadi magnet investasi mencakup makanan halal, farmasi, kosmetika, media rekreasi, dan pariwisata ramah Muslim. Selain sektor primer, tren investasi juga mengarah pada teknologi halal seperti blockchain untuk traceability, sertifikasi halal berbasis kecerdasan buatan (AI), serta lokalisasi produksi pascapandemi.

Menurut Reem, posisi Indonesia sebagai pemimpin investasi tidak terlepas dari fondasi ekosistem yang semakin matang. Sinergi antara pemerintah, pelaku industri halal, dan sektor swasta disebut menjadi kunci keberhasilan tersebut.

Baca Juga: Industri Halal Naik Kelas! Indonesia Peringkat 3 Ekonomi Islam Global

“Saya mengucapkan selamat karena semua usaha yang telah dilakukan oleh entitas pemerintahan, kebijakan pemerintahan, ekosistem yang kuat, ekosistem halal yang kuat, ekosistem startup yang kuat, dan ini menunjukkan hasilnya,” ujarnya.

Peningkatan investasi ini menandakan semakin besarnya daya tarik ekonomi halal Indonesia dalam peta ekonomi Islam global. Reem juga menekankan bahwa pencapaian ini perlu dimanfaatkan dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mendorong inovasi, agar Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga pemain dominan dalam rantai pasok halal global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: