Sempat Digosipkan Gagal Listing, Bos PMUI Luruskan Drama IPO

Direktur Utama PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), Agus Susanto, angkat bicara menanggapi polemik seputar proses penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaannya yang sempat diwarnai kabar miring soal gagalnya penyerap saham.

Dalam keterangannya, Agus menegaskan bahwa keterlambatan teknis dalam proses IPO bukan disebabkan oleh wanprestasi penjamin emisi atau minimnya minat pasar, melainkan murni karena persoalan administratif yang bersifat teknis.

“Kemarin itu hanya ada sedikit kekurangan persyaratan saja. Biasa, kalau sudah jadi ‘selebriti semalam’, banyak yang keluar info aneh-aneh. Tapi semuanya sudah kami penuhi bersama KISI,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (10/7/2025), merujuk pada PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca Juga: Duh! Saham Prima Multi Usaha (PMUI) Langsung Tumbang di Hari Pertama Perdagangan

Ia menjelaskan bahwa tim PMUI bekerja hingga larut malam sehari sebelum pencatatan saham perdana untuk memastikan seluruh dokumen dan persyaratan dipenuhi. “Makanya kami kerja sampai malam. Dan akhirnya berhasil dapat izin untuk listing. Itu saja kok, hanya syarat teknis. Aman,” katanya.

Agus juga membantah kabar yang menyebut IPO PMUI sempat gagal karena saham tidak terserap pasar. Menurutnya, saham berhasil diserap berkat masuknya investor strategis non-afiliasi. “Kalau nggak terserap, nggak bisa listing. Tapi nyatanya kita listing, artinya saham terserap. Jadi, semua sudah beres,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa hubungan perusahaan dengan penjamin emisi tetap berjalan baik dan tidak ada pelanggaran kontrak sebagaimana sempat beredar di media sosial. Ia meminta publik untuk tidak membesar-besarkan isu yang disebutnya hanya akibat miskomunikasi dan salah persepsi. “Saya bukan artis. Saya ini pengusaha kecil yang mau berkembang lewat IPO. Fokusnya ke bisnis kami, bukan ke gosip,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Diduga Batal, Distributor Produk XL (PMUI) Dipastikan akan Listing di BEI Pagi Ini

PMUI resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (10/7/2025), dengan kode saham PMUI. Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi barang konsumsi cepat saji (FMCG) ini menargetkan dana hasil IPO untuk ekspansi usaha, pembelian aset kantor, dan penambahan modal kerja.

Meski demikian, saham PMUI justru langsung menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada hari pertama perdagangan. Hingga pukul 09.50 WIB, harga saham anjlok 15% ke level Rp153 per saham, dengan transaksi mencapai 1,32 juta lot senilai Rp20,6 miliar.

Sebelumnya, PMUI menyatakan telah meraih valuasi perusahaan dan omzet tahunan yang diklaim mencapai Rp3,2 triliun. Emiten asal Cirebon ini optimistis IPO akan menjadi tonggak pertumbuhan berikutnya.