- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pasar Amerika Serikat Tak Menggiurkan, Pedagang Tembaga Pilih Alihkan Pengiriman ke China Gegara Trump
Kredit Foto: Istimewa
Para pedagang tembaga global dikabarkan tengah berbondong-bondong menawarkan pengiriman logam tersebut ke China. Hal ini menyusul rencana kebijakan tarif untuk tembaga dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (11/7), China mulai melihat lonjakan penawaran dari penjual luar negeri sejak akhir Juni. Hal itu ditandai dengan volume penawaran kini berada dalam level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Green Power (LABA) Caplok 65% Saham Perusahaan Tambang Emas dan Tembaga di Aceh
Negeri Tirai Bambu memang dikenal sebagai salah satu konsumen tembaga yang besar secara global, hal ini mendorong eksporti untum mendorong kargo tembaga mereka menuju China.
Seorang Trader China menyebutkan bahwa mereka baru saja menerima penawaran untuk 1.500 ton tembaga dari Amerika Selatan. Adapun jadwal pengiriman kargo tersebut adalah Juli atau Agustus. Ia menyebut bahwa penjual tembaga yang menawarinya sangat ingin menemukan pembeli alternatif.
Kenaikan penawaran ini mencerminkan realitas baru di pasar logam, yakni banyak pengiriman yang sebelumnya dirancang untuk pasar barat kini terpaksa dialihkan karena kekhawatiran tidak akan tiba tepat waktu sebelum tarif diberlakukan.
"Jika material mulai dialihkan ke euro karena pengiriman ke sana (Amerika Serikat) menurun, maka pasokan itu bisa terbuka untuk wilayah lain seperti Asia," ujar Analis Tembaga Benchmark Mineral Intelligence, Albert Mackenzie.
Baca Juga: Perbaikan Smelter PTFI Gresik Lebih Cepat dari Jadwal, Siap Hasilkan Katoda Tembaga di Akhir Juni
Langkah pengalihan ini diperkirakan akan memengaruhi harga dan arus perdagangan tembaga global, di tengah gejolak pasar akibat kebijakan perdagangan agresif dari Gedung Putih.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement