Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pefindo Tetapkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) di Level idSD, Ini Alasannya

Pefindo Tetapkan Peringkat Wijaya Karya (WIKA) di Level idSD, Ini Alasannya Kredit Foto: WEGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali jadi sorotan pasar setelah resmi dinyatakan gagal bayar atas sebagian kewajiban utangnya. Kondisi ini tercermin dari penegasan peringkat kredit WIKA yang berada di level Selective Default atau idSD, sebagaimana diumumkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Peringkat idSD diberikan karena WIKA masih memenuhi sejumlah kewajiban utangnya, namun tidak mampu melunasi utang tertentu yang telah jatuh tempo, seperti obligasi dan sukuk 

Salah satunya adalah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri A yang tetap dipertahankan di peringkat idD(sy). Hal ini karena belum adanya persetujuan dari para pemegang sukuk atas usulan perpanjangan jatuh tempo pokok yang semestinya dilunasi pada 18 Februari 2025.

Baca Juga: WIKA Garap Proyek Irigasi di Kalimantan Tengah, Dukung Swasembada Pangan Nasional

Adapun Obligasi Berkelanjutan I, II, dan III berada di level idCCC, sementara sejumlah sukuk seperti Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II tahap I dan Tahap II Seri B dan C, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III di level idCCC(sy). Kondisi ini mencerminkan tekanan keuangan sangat tinggi dan tingginya risiko gagal bayar yang masih membayangi.

Namun demikian, Pefindo masih menilai bahwa WIKA punya posisi yang cukup kokoh di sektor konstruksi nasional. Sayangnya, ambisi ekspansi masa lalu serta situasi industri yang kian menantang membuat kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban finansial menjadi terbatas.

“Kami dapat meninjau kembali peringkat jika WIKA mampu menyelesaikan kewajiban pembayaran pokok Sukuk yang sudah jatuh tempo,” tulis Pefindo dalam keterangannya, dikutip Senin (14/7/2025).

Baca Juga: Tantangan 2024 Tak Surutkan Langkah, Begini Strategi Bisnis Wijaya Karya Beton Tahun Ini

Menanggapi tekanan ini, manajemen WIKA pun mulai mengambil langkah strategis. Sekretaris Perusahaan WIKA, Ngatemin, menyampaikan bahwa perseroan akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk.

“Perseroan akan kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi dan Rapat Umum Pemegang Sukuk sebagai upaya Perseroan dalam mengajukan permohonan persetujuan untuk pengesampingan atas pemenuhan kewajiban keuangan dan persetujuan untuk penyelesaian atas pelunasan pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 seri A yang telah jatuh tempo,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: