Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melonjak 48 Persen, Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp90,9 Triliun per Juni 2025

Melonjak 48 Persen, Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp90,9 Triliun per Juni 2025 Kredit Foto: Pexels
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengungkapkan perkembangan positif di pasar surat utang korporasi sepanjang paruh pertama 2025.

Berdasarkan laporan yang dipaparkan dalam konferensi pers virtual pada Selasa (15/7), Pefindo mencatat penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp90,9 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka tersebut melonjak 48,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp61,29 triliun.

Kepala Divisi Riset Ekonomi Pefindo, Suhindarto, menyebut penerbitan obligasi korporasi dan sukuk menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp90,3 triliun. Ini berarti ada kenaikan signifikan sebesar 50,25% dibandingkan periode sama di tahun 2024 yang tercatat Rp60,1 triliun.

Baca Juga: Suku Bunga AS Diprediksi Turun, Obligasi Asia Semakin Dilirik

Namun, tidak semua instrumen mencatat kinerja gemilang. Medium Term Notes (MTN) justru mengalami penurunan tajam, hanya mencapai Rp0,4 triliun atau turun 42,86% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp0,7 triliun. Hal serupa terjadi pada penerbitan efek utang lainnya seperti sekuritisasi yang hanya menyentuh Rp0,2 triliun, turun 60% secara tahunan dari Rp0,5 triliun.

Dilihat dari tujuan penerbitan, sebagian besar dana, yakni Rp56,26 triliun digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Sebesar Rp31,49 triliun untuk refinancing dan sisanya untuk tujuan investasi.

Sektor industri yang paling aktif menerbitkan surat utang dipimpin oleh pulp dan kertas dengan total Rp20 triliun. Diikuti sektor multifinance sebesar Rp17,8 triliun, perbankan Rp15,5 triliun, pertambangan Rp11,9 triliun, hingga pembiayaan non-multifinance sebesar Rp8,3 triliun.

Baca Juga: Internasionalisasi Yuan, China Pertimbangkan Gandakan Kuota Investasi Obligasi Luar Negeri

Menariknya, Pefindo mencatat penguasaan pangsa pasar sebesar 83,8% dari total nilai surat utang yang diterbitkan sepanjang paruh pertama tahun ini.

Menyikapi kinerja yang cukup impresif tersebut, Suhindarto menyampaikan keyakinannya bahwa geliat penerbitan surat utang korporasi akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

"Setelah terealisasi hingga Rp90,90 triliun pada Semester 1-2025, penerbitan surat utang korporasi pada Semester 2-2025 diperkirakan masih akan melanjutkan tren yang baik," ujar Suhindarto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: